Pin It

Sebut Dirinya Utusan Tuhan, Pria Ini Perkosa Pengikutnya

Foto : Konstantin Rudnev (Siberian Times)
Foto : Konstantin Rudnev (Siberian Times)
NOVOSIBIRSK - Seorang pimpinan sekte keagamaan di Siberia, Rusia, dijatuhi hukuman penjara 11 tahun karena memperkosa pengikutnya sendiri. Pria yang mengaku sebagai utusan tuhan itu juga terlibat dalam perdagangan narkotik dan ilmu gaib.

Konstantin Rudnev memaksa sekira 30 ribu pengikutnya untuk berpesta pora, mempraktikkan ilmu gaib, dan menjual obat-obatan terlarang. Pria berusia 45 tahun itu juga menuntut sebuah pengabdian buta kepada para pengikutnya yang masih berusia antara 14 tahun hingga 30 tahun.

Sekte yang dipimpin Rudnev bernama Ashram Shambala. Mantan prajurit Uni Soviet itu mengklaim dirinya sebagai utusan Tuhan yang datang dari Bintang Sirius. Sekte tersebut dibangun sebelum Uni Soviet runtuh, namun pengadilan sempat gagal mendakwa Rudnev karena salah seorang saksi mata menolak untuk berkomentar.

Sejauh ini, Rudnev mengatakan bahwa dirinya memang dikirim ke bumi untuk memberi pencerahan bagi umat manusia. Rudnev pun menerapkan ajaran bernama "Jalan untuk Kebodohan." Ajaran itu menghina hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, pembelajaran, dan pekerjaan.

"Anggota sekte Rudnev seringkali kehilangan uang, properti, dan juga teman-teman serta saudaranya. Mereka pun kerap dilaporkan hilang. Setelah bergabung, anggota sekte perempuan sering dipaksa untuk menjalankan 'ritual pemerkosaan' dan pesta bersama Rudnev serta pimpinan lainnya," demikian pernyataan Pengadilan Novosibirsk, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (8/2/2013).

Tanpa disadari, Rudnev bisa menarik keuntungan dari sekte tersebut dan menjadi seorang miliuner. Dalam menarik pengikut baru, Rudnev menggelar sebuah seminar yoga. Rudnev pun mengutarakan, ajarannya berdasarkan dari elemen-elemen kitamb suci seperti Injil, Al-Qur'an, Kamasutra, Shamanisme, Paganisme dan Tantra.

Meski demikian, saat ini Rudnev didakwa atas tindakan menciptakan organisasi keagamaan yang merusak moral dan hak warga. Jaksa mengatakan, Rudnev menggunakan metode cuci otak untuk merekrut para pemuda dan pemudi di Rusia.(AUL)
sumber:okezone

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki