Tidur
dalam posisi perut pada bagian bawah atau telungkup (tengkurap) ternyata dapat
memicu Anda bermimpi erotis. Sebuah studi terbaru yang dilakukan penulis Hong
Kong, Calvin Kai-Ching Yu, mengungkapkan bahwa mereka yang sering tidur dalam
posisi tersebut cenderung bermimpi yang bergairah ketimbang yang tertidur
dengan posisi lain.
Seperti dilansir laman Times of India Ahad (23/9), para peserta dalam penelitian tersebut melaporkan telah merasakan sensasi bergairah yang lebih sering daripada orang lain. Mereka yang mimpi dengan sensasi bergairah itu umumnya akan merasa seperti 'diikat', 'dikurung', dan 'tidak bisa bergerak'.
Calvin Kai-Ching Yu dari Shue Yan University di Hong Kong itu mengatakan, munculnya pikiran seksual bisa terjadi karena tidur pada posisi perut di bawah membuat mereka tidak mendapatkan banyak udara. Sehingga pikiran mereka terfokus untuk membayangkan sesuatu yang terbatas ketika tidur.
Dalam penelitian yang diikuti 670 siswa yang dua-pertiga di antaranya adalah perempuan, para peneliti meminta mereka untuk mengisi survei tentang mimpi mereka. Rincian tersebut termasuk seberapa sering mereka bermimpi, seberapa sering muncul mimpi tersebut, dan tema apa yang sering muncul. Selain itu ia juga meminta mereka untuk menuliskan posisi tidur, seberapa sering mereka tidur menyamping, telungkup, atau terlentang.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Dreaming itu muncul ide-ide lain terhadap orang-orang yang tidur menghadap ke depan atau disebut 'erotomania', yakni ketika seseorang percaya mereka memiliki pengagum rahasia, seringkali orang terkenal.
"Studi ini memberikan bukti bahwa pengalaman mimpi, dan isi mimpi tertentu, dapat dipengaruhi oleh gaya tubuh saat tidur," ungkap Kai-Ching Yu.
"Saya percaya bahwa otak selama tidur sama sekali tidak benar-benar terlepas dari dunia luar dan rangsangan, termasuk yang berasal dari lingkungan. Mungkin hal tersebut dimasukkan ke dalam isi mimpi, lebih sering daripada orang mengamati atau menyadari. Otak sadar dari pemimpi mencoba untuk memahami, dan bahkan memanfaatkan rangsangan eksternal," tambahnya.
Seperti dilansir laman Times of India Ahad (23/9), para peserta dalam penelitian tersebut melaporkan telah merasakan sensasi bergairah yang lebih sering daripada orang lain. Mereka yang mimpi dengan sensasi bergairah itu umumnya akan merasa seperti 'diikat', 'dikurung', dan 'tidak bisa bergerak'.
Calvin Kai-Ching Yu dari Shue Yan University di Hong Kong itu mengatakan, munculnya pikiran seksual bisa terjadi karena tidur pada posisi perut di bawah membuat mereka tidak mendapatkan banyak udara. Sehingga pikiran mereka terfokus untuk membayangkan sesuatu yang terbatas ketika tidur.
Dalam penelitian yang diikuti 670 siswa yang dua-pertiga di antaranya adalah perempuan, para peneliti meminta mereka untuk mengisi survei tentang mimpi mereka. Rincian tersebut termasuk seberapa sering mereka bermimpi, seberapa sering muncul mimpi tersebut, dan tema apa yang sering muncul. Selain itu ia juga meminta mereka untuk menuliskan posisi tidur, seberapa sering mereka tidur menyamping, telungkup, atau terlentang.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Dreaming itu muncul ide-ide lain terhadap orang-orang yang tidur menghadap ke depan atau disebut 'erotomania', yakni ketika seseorang percaya mereka memiliki pengagum rahasia, seringkali orang terkenal.
"Studi ini memberikan bukti bahwa pengalaman mimpi, dan isi mimpi tertentu, dapat dipengaruhi oleh gaya tubuh saat tidur," ungkap Kai-Ching Yu.
"Saya percaya bahwa otak selama tidur sama sekali tidak benar-benar terlepas dari dunia luar dan rangsangan, termasuk yang berasal dari lingkungan. Mungkin hal tersebut dimasukkan ke dalam isi mimpi, lebih sering daripada orang mengamati atau menyadari. Otak sadar dari pemimpi mencoba untuk memahami, dan bahkan memanfaatkan rangsangan eksternal," tambahnya.
Fvck More