Insiden berdarah terjadi di Taman Nasional Pulau Komodo. Ada seekor komodo yang masuk ke dalam kantor taman nasional dan menyerang dua penjaga yang ada di sana.
Seorang penjaga Taman Nasional berusia 50 tahun yang belum diketahui namanya, menjadi salah satu korban. Awalnya dia tengah duduk-duduk di front office kantor yang ada di Pulau Rinca, salah satu pulau yang masuk dalam taman nasional Komodo.
Kantor tersebut seharusnya merupakan kawasan yang steril dari peredaran komodor. Hewan itu, memang dilepas bebas namun biasanya berada di kawasan hutan.
Tiba-tiba dari arah samping muncul komodo dengan panjang 2 meter. Si penjaga pun kaget dan mencoba menyelamatkan diri dengan naik ke atas kursi. Namun sayang, upayanya itu kalah cepat dengan gerakan si komodo.
"Dia mencoba naik ke atas kursi namun komodo itu dengan cepat menyambar dan menggigit salah satu kakinya," kata petugas Taman Nasional Komodo Heru Rudiharto seperti dilansir AFP, Rabu (6/2/2013).
Si penjaga pun berteriak. Mendengar adanya teriakan itu, salah seorang penjaga lainnya mencoba masuk ke dalam ruang front office.
Malang baginya, begitu membuka pintu dia sudah ditunggu komodo. Dia pun mendapatkan gigitan komodo di salah satu kakinya. Dibantu para petugas lainnya, komodo yang lepas itu akhirnya dilumpuhkan.
Dua penjaga yang menjadi korban tersebut langsung dibawa ke ke klinik kesehatan. Keduanya mendapatkan jahitan di kaki. Rudiharto mengatakan, kondisi keduanya masih akan terus dipantau mengingat komodo dikenal memiliki gigitan yang mematikan.
Sebagaimana diketahui, komodo memiliki air liur yang mengandung bakteri beracun. Dalam memburu mangsanya, hewan langka ini dikenal memiliki jurus 'menggigit dan menunggu'. Setelah menggigit mangsanya si komodo tak lantas menyerang secara berkelanjutan, melainkan memilih menunggu mangsanya itu lumpuh karena racun dari air liurnya