Ada dua tipe pendarahan pada hidung:
- Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
- Tipe posterior (bagian belakang).
Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.
Beberapa anak sangat mudah mengalami mimisan atau keluarnya darah dari hidung. Apa saja yang dapat memicu terjadinya mimisan?
The American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa ada beberapa pemicu yang cukup umum menimbulkan mimisan, diantaranya:
- Memiliki alergi atau sedang menderita flu.
- Trauma pada hidung ataupun karena membersihkan kotoran hidung secara kasar.
- Paparan terhadap udara kering ataupun bau/wangi-wangian yang terlalu menyengat.
- Abnormalitas pada struktur hidung ataupun pertumbuhan jaringan abnormal di dalam hidung.
- Penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan bagian dalam hidung menjadi kering.
- Tutup lubang hidung dengan cara menekan cuping hidung menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
- Setelah itu, tariklah hidung menggunakan 2 jari tersebut ke arah depan.
- Bungkukan badan sedikit ke depan, dengan kepala ditundukkan ke depan. Jangan mendongak ke atas ataupun berbaring karena justru dapat menyebabkan darah masuk ke rongga sinus, ataupun melalui tenggorokan masuk ke paru-paru.
- Tekan hidung selama 5 menit, dan ulangi bila perlu sampai perdarahan berhenti.
- Lakukan prosedur ini dalam posisi duduk tenang, dan jaga agar posisi kepala lebih tinggi dari jantung.
- Bila perlu, aplikasikan es (menggunakan handuk atau kain) pada hidung dan pipi.
Sumber: