Tahun 2011 diwarnai dengan berbagai peristiwa, baik yang menyedihkan maupun menyenangkan. Bencana dahsyat atau hal-hal yang unik juga ada di dalamnya. Berikut ini 5 hal terunik paling menyedot perhatian di tahun 2011 versi detikcom:
Crop Circle
Awal tahun dibuka dengan fenomena crop circle. Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri yang sebagian besar berukuran cukup besar, biasanya terbentuk di ladang pertanian. Di Inggris, Amerika, Jepang, dan Australia kerap ditemukan fenomena ini.
Di Indonesia, fenomena ini membuat heboh dengan penampakannya pertama kali di persawahan Berbah, Sleman, Yogyakarta pada pekan ketiga Januari 2011. Berbagai analisa, teori dan pro-kontra berkembang ramai membicarakan penyebab crop circle itu.
Dugaannya, mulai dari pesawat UFO, angin puting beliung, medan magnet listrik, buatan manusia hingga hal-hal yang gaib yang memunculkan crop circle, yang memiliki pola sangat simetris yang tercetak dalam sawah besar itu. Polisi, lembaga penelitian hingga komunitas Unidentified Flying Object (UFO) dilibatkan untuk mencari tahu penyebabnya.
Kesimpulannya, crop circle itu buatan manusia. Sempat ada kelompok yang mengaku mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Sains Matematika dan Pertanian yang membuatnya. UGM mengeceknya, namun karena tak bisa menunjukkan bukti dan tak ada yang mengaku, maka pembuat crop circle itu masih menjadi misteri.
Belum kelar misteri crop circle di Sleman, crop circle yang lain ditemukan pada pekan yang sama di Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Crop circle di Bantul ini hampir mirip dengan yang di Sleman. Sepekan kemudian, sekitar 30 Januari, crop circle ketiga ditemukan di Tegalrejo, Magelang. Namun pola crop circle di Magelang ini memiliki pola yang lebih sederhana.
Pada pekan kedua Mei 2011, di Sleman, Yogyakarta ada lagi crop circle yang berbentuk kaki raksasa. Pada waktu berdekatan fenomena crop circle itu juga ditemukan di Cikarang, Bekasi.
Dari 5 fenomena crop circle pada tahun 2011, hanya crop circle yang di Cikarang yang diakui pembuatnya, dari produsen makanan kecil. Ooo.. ternyata itu untuk iklan keripik kentang.
Tren Youtube
Setelah Shinta-Jojo, duo penyanyi lipsync yang mencuat lewat Youtube, tampaknya fenomena terkenal dari youtube makin marak. Mereka yang memasang video di Youtube sih bisa jadi hanya untuk iseng, dan ketenaran menjadi efek sampingnya. Mungkin juga lebih mudah menyampaikan pesan melalui Youtube, dari menyindir tingkah koruptor sampai mencari perampok rumah.
Sebut saja Bona Paputungan, pada awal Januari 2011, yang menyindir perilaku Gayus Tambunan melalui lagunya ‘Andai Aku Gayus Tambunan’. Mantan napi kasus KDRT ini menyindir napi kasus pajak yang slonong boy keluar-masuk rutan sampai pelesiran ke Bali.
Bona memiliki alasan kenapa mem-posting lagunya via Youtube. “Kalau saya lewat rekaman, mana ada produser yang mau dengan saya. Saya sadar status. Saya ini kan mantan narapidana,” ujar Bona.
Kemudian ada juga Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo yang tiba-tiba ngetop karena videonya yang jenaka dalam ‘Polisi Gorontalo Menggila’. Briptu Norman dengan terampil mengikuti dendang lagu India saat tugas jaga. Lagu pilihannya ‘Chaiyya, Chaiyya’ yang dinyanyikan Shahrukh Khan di film Dil Se tahun 1998.
Video itu kemudian melejitkan Briptu Norman hingga dipanggil ke acara-acara musik live di TV, sampai membintangi film FTV. Karena itu kemudian Briptu Norman sering mangkir dalam tugasnya, dan Briptu Norman memutuskan untuk keluar dari kesatuannya dan memilih berkarir di bidang hiburan. Kemudian pada akhir November 2011-Desember 2011, Polri mengadakan sidang etik dan memutuskan untuk memecat Briptu Norman Kamaru. Tak ada lagi nama Briptu yang disandang Norman Kamaru.
Selain Norman dan Bona, Youtube juga bisa untuk menangkap dan mewaspadai pencuri. Hal ini terjadi saat pegawai kontraktor pemilik rumah di Rawamangun, Agus Hariyanto. Alih-alih lapor ke polisi, Agus malah mem-posting aksi pencuri necis hasil dari rekaman CCTV di rumahnya ke Youtube sekitar akhir November 2011, yang berjudul ‘Thieves in Rawamangun, East Jakarta, Caught in CCTV Camera’.
“Saya lebih percaya youtube, karena dengan youtube jutaan mata publik melihat dan suatu waktu pelaku akan tertangkap,” ujar Agus.
Tak berapa lama, kawanan pencuri necis dengan modus mengukur ruangan rumah itu pun ditangkap. Oh ya, pada tahun ini, berita TV yang menayangkan video courtesy Youtube juga makin marak.
Mitos Piramida Setua Giza
Beberapa orang meyakini telah ditemukan sebuah piramida di kawasan Gunung Lalakon, Bandung, Jawa-Barat dan Gunung Saduhurip, Garut, Jawa-Barat. Penemuan itu dikaitkan dengan penemuan Atlantis yang hilang di Nusantara.
Pada Maret 2011, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta izin untuk memeriksa tanah di Gunung Lalakon di Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Warga lantas mendapat informasi bahwa mahasiswa ITB itu melakukan penggalian di atas gunung. Tanah yang digali berbentuk persegi panjang ukuran 7×10 meter dengan kedalaman 7 meter.
“Saat saya tanya kenapa kok digali, mereka bilang katanya di bawah gunung ini ada piramida yang besarnya lebih besar dibandingkan di Mesir,” tutur Ketua RW 15 Zakir. Ada 15 orang warga yang diupah untuk menggali dengan honor Rp 100 ribu per hari.
Menurutnya setelah penggalian pada Maret lalu, warga heboh dengan adanya isu ada piramida dan juga bongkahan emas. Namun kini isu itu telah mereda. Warga lebih banyak yang tidak percaya dengan isu itu. Warga lebih memilih penggalian dihentikan dan ditutup daripada terjadi longsor yang akan membahayakan lingkungan sekitar.
Sedangkan bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip dekat Wanaraja Garut, Jawa Barat diungkapkan tim katastropik purba. Dari temuan itu, ada fakta yang cukup mengagetkan. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung tersebut lebih tua dari Piramida Giza.
“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji karbon, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief.
Baik piramida di Gunung Lalakon, Bandung, dan piramida di Desa Saduhurip, Garut, para peneliti arkeologi dan akademisi sepakat semua itu masih dugaan atau bahkan klaim sepihak. Masih banyak pembuktian yang harus ditempuh sebelum positif menyatakan itu piramida, apalagi dikatakan setua Giza yang dibangun jauh sebelum Masehi.
Royal Wedding
Dalam tahun ini ada beberapa Royal Wedding, atau pernikahan anggota kerajaan yang membetot perhatian. Pada tingkat dunia, ada pernikahan anggota keluarga dari negara monarki termasyhur, antara Pangeran William dan Kate Middleton yang berlangsung pada 29 April 2011.
Sebagai calon pewaris tahta Kerajaan Inggris, pernikahan yang digelar besar-besaran tersebut menjadi perhatian dunia. Mata dunia tertuju pada segala tetek bengek pernikahan, mulai dari gaun Kate, hiasan sampai suvenir-suvenir yang dijual di Inggris berkaitan dengan pernikahan itu. Inggris menjadikan hari libur saat pernikahan William-Kate.
Di Indonesia, ada juga royal wedding, yaitu pernikahan putri bungsu Raja Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, GRAj Nurastuti Wijareni yang bergelar GKR Bendara dengan Achmad Ubaidillah yang bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara, SEOrang PNS pada kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Pernikahan yang digelar 18 Oktober 2011 ini tak kalah hebohnya, terutama bagi warga Yogyakarta. Sebagai anggota keluarga Keraton Yogyakarta, pernikahan dilakukan dengan adat jawa lengkap.
Ada sekitar 100 warung angkringan yang bisa dinikmati warga secara gratis di Yogyakarta, sambil menyambut pasangan Royal Wedding diarak kereta kencana Keraton, Kyai Jong Wiyat yang sudah dipersiapkan, Selasa (18/10/2011).
Kirab berangkat pukul 16.15 WIB dari Kembenan Kraton Yogya, samping Bangsal Pancanti. Begitu keluar dari kompleks keraton, rombongan kirab tiba di Jl Rotowijayan dimana ribuan warga Yogyakarta sudah memenuhi kedua sisi jalan.
Pada tahun ini pula, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melepas masa lajangnya dengan mempersunting putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Rajasa (Aliya). Akad nikah digelar dengan khidmat di Istana Cipanas, Bogor, pada 24 November dengan adat Palembang. Akad nikah kemudian dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta dengan adat Jawa pada 26 November 2011.
Pulau Komodo & New7Wonders
Pulau Komodo masuk 7 kejaiban dunia! Kabar ini datang setelah melalui jalan yang panjang sejak ditetapkan menjadi kandidat 7 keajaiban dunia baru sejak Juli 2007, oleh yayasan New7Wonders (N7W). Pulau Komodo kemudian terus bergaung karena berhasil masuk 28 besar N7W pada tahun 2009, masuk 14 besar pada 2010 hingga akhirnya masuk ke 7 besar.
Mulanya tak ada yang aneh dengan aktivitas N7W ini hingga, mencuat berita panitia N7W mengancam akan mengeluarkan Komodo dari nominasi. Pemerintah Indonesia dianggap sudah melakukan wanprestasi. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Yayasan N7W, Bernard Weber. Dalam seleksi tahap akhir yang menyisakan 28 finalis, Komodo akan dicopot dari proses nominasi.
“Kami terpaksa mengambil langkah ini setelah berminggu-minggu diskusi yang tidak produktif dengan pihak pemerintah dan swasta, yang tujuannya memecahkan masalah aspek legal yang penting secara positif,” kata Weber awal Februari 2011.
Masalah yang dimaksud Weber adalah sebuah kontrak hukum yang mengikat karena Jakarta rencananya akan menjadi tuan rumah malam penganugerahan New7Wonders pada 11 November 2011. Namun kontrak ini tidak ditepati pemerintah Indonesia dan pihak swasta.
Sejak ini, mulai terkuak kejanggalan N7W. Kemenbudpar mengatakan ada motif mencari profit di balik yayasan yang mengaku nirlaba itu. Komodo masuk final dan pada Desember 2010, Indonesia ditawari N7W untuk menjadi tuan rumah deklarasi 7 Keajaiban Dunia Batu. Namun, ternyata ada syaratnya, Indonesia harus membayar biaya lisensi yang terhitung cukup mahal.
“Wah kalau di Indonesia saya langsung naksir. Tapi persyaratannya berat, harus membayar US$ 10 juta begitu kita bilang iya. Lalu untuk pelaksanaan pengumuman itu dihitung USD$ 35 juta. Nah jadi total kita harus membayar US$ 45 juta atau sekitar Rp 400 miliar,” kata Jero Wacik, Menbudpar saat itu.
Pula UNESCO sudah menyatakan dalam situsnya tak ada hubungan dengan N7W. Metode UNESCO yang menetapkan satu situs warisan dunia dengan metode N7W juga jauh berbeda. UNESCO meneliti secara akademis hingga melihat kemauan politik negara pemilik situs, serta memberikan pendampingan teknis dan edukasi untuk konservasi dan pelestarian situs. N7W, hanya mengandalkan pemilihan melalui voting, dari SMS maupun internet, tak ubahnya seperti kontes popularitas.
Kejanggalan lain, KBRI Swiss menyelidiki yayasan ini. Di Swiss, N7W tak memiliki gaung apalagi tenar. Kantornya ternyata menumpang di salah satu museum yang hanya buka di musim panas. Atas hal ini, N7W menyatakan di era teknologi informasi yang sekarang ini, keberadaan kantor fisik tidaklah material.
Pro kontra atas yayasan N7W ini terbawa sampai ke Indonesia. Bahkan tokoh sekelas Jusuf Kalla (JK) menjadi duta komodo yang mengimbau agar Pulau Komodo terus dipilih melalui SMS.
Akhirnya pada 11 November 2011 (11/11/11), N7W mengumumkan hasil votingnya. Tak ada pesta seperti penobatan 7 Keajaiban Dunia pada 7 Juli 2007 (07/07/07) di Lisabon, Portugal. Pengumumannya melalui Youtube. Pulau Komodo memang masuk dalam 7 Keajaiban Dunia Baru, meskipun masih harus melalui audit hasil voting. Namun legitimasi N7W tetap dipertanyakan.
sumber