Pin It

Orang - Orang Ini Resign dengan Cara Super Unik


Namanya orang bekerja, tidak selalu mereka akan selamanya betah. Akan ada masa dimana bekerja sudah tidak lagi menyenangkan seperti ketika pertama kali masuk. Bahkan tekanan ingin menulis surat resign makin kuat ketika bos sudah tidak lagi sekeren dulu. Atau juga bisa karena manajemen yang memberlakukan kebijakan yang tidak sesuai dengan salary yang didapat. Jika kamu ada di posisi tidak menyenangkan ini, mungkin ada baiknya kamu memikirkannya dengan sangat matang untuk risiko besar kedepannya Jika kamu sudah resign. Kalau sudah bulat, mantap langkahmu untuk undur diri. Bingung caranya? Mungkin orang-orang ini bisa menginspirasimu :

1. Pakai Instant Message Ala Programmer

Sebuah aksi unik dilakukan oleh seorang karyawan yang bekerja di sebuah departemen IT. Kesal akan sang pimpinan yang kerap memberi kerjaan seenaknya, si programmer ini marah dan menunjukkan aksi protesnya dengan mengirimkan sebuah pesan kasar seperti ini. Si programmer juga tidak lupa menyematkan sebuah tombol renegotiate dengan tujuan mungkin saja ia bisa mendapatkan kontrak baru. Masih belum diketahui bagaimana nasib si programmer ini. Apakah ia akan menerima kontrak baru setelah dirinya juga mengancam sang pimpinan dengan tombol berlabel ‘HR’ yang isinya adalah kompilasi aib si bos.

2. Ucapkan Salam Perpisahan Lewat Billboard

Setelah bekerja selama 22 hari penuh tanpa sekalipun libur, seorang penjaga kedai fast food Taco memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya. Alih-alih membicarakan hal ini dengan baik atau menuliskan surat pengunduran diri, si penjaga ini justru memilih cara yang ekstrem yang mungkin tidak berani dilakukan oleh siapa pun. Ia menulis ucapan selamat tinggal super epic yang dimunculkannya di papan billboard besar di samping kedai. Yup, sebuah pesan singkat penuh makna lengkap dengan sebuah smiley senyum di akhir kalimat. Parahnya lagi, papan billboard ini sudah tentu dilihat puluhan mungkin ratusan orang yang lewat. Hmm, orang ini tahu bagaimana mengekspresikan rasa kesal.

3. Surat Resign Sudah Terlalu Mainstream? Pakai Kue Dong! :cake:

Membicarakan soal aksi pengunduran diri paling epic mungkin apa yang dilakukan pria asal Amerika bernama Adam ini masuk dalam daftar teratas. Kesal dan marah lantaran pekerjaan, pria ini merencanakan untuk undur diri dari perusahaan. Namun ia mengemas surat resign-nya dengan cara unik. Yup, menggunakan kue. Ia memesan sebuah kue mewah seharga $22 lengkap dengan topingnya yang lezat. Alih-alih diberikan dengan sopan sebagai tanda pertemanan, Adam malah melemparkan kue enak ini ke muka sang pimpinan. Tak terima dengan perlakuan ini, Adam pun dilaporkan sang mantan bos dan akhirnya harus membayar denda sebesar $1000. Uang yang lumayan besar untuk salam perpisahan keren.

4. Buat Kesan Terakhir Lebih Bermakna dengan Pertunjukan

Setiap orang berhak untuk punya mimpi unik dan aneh, termasuk keinginan untuk membuat momen penyerahan surat resign jadi lebih atraktif. Ada lho orang yang seperti ini, namanya adalah Joey Defrancesco. Ya, seperti yang dikatakan sebelumnya, pria ini ingin menyerahkan surat resign-nya dengan cara yang unik. Agar lebih memorable, ia pun juga menyiapkan sebuah marching band. Momen yang ditunggu pun datang dan langsung saja Joey menyerahkan surat resign sambil gerombolan orang dengan instrumen musik mengiringinya.

5. Agar Lebih Dramatis, Sewa Vocal Grup Juga Bisa

Phil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai barista. Kali ini bukan lantaran marah atau jengkel dengan si bos, tapi ada tawaran pekerjaan lain untuknya. Pria ini pun juga ingin memberi salam terakhir dengan cara yang berbeda. Menyampaikan ucapan selamat tinggal lewat kolaborasi dengan sebuah vocal grup. Siapa yang menyangka hasilnya cukup keren. Tidak hanya si bos, para pelanggan pun sangat terhibur dengan performance unik ini. Sang pimpinan tak lupa juga memberikan selamat dan juga doa agar Phil bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Great!

Source

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki