Malaikat adalah makhluk Allah yang mulia, Allah SWT berfirman tentang malaikat:
"Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang
DIMULIAKAN, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka
mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu
yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak
memberikan SYAFA'AT melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah,
dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al
Anbiyaa' 26-28)
Malaikat hanya akan mendoakan hamba Allah yang diridloi-Nya....
Siapakah hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat ?
Tentunya Anda juga mau didoakan oleh Malaikat bukan ?
Inilah hamba-hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat:
1. Orang yang duduk menunggu shalat.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu
shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan
mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih
Muslim no. 469)
2. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf
terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih
Sunan Abi Dawud I/130)
3. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf).
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al
Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang -
orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
4. Orang yang mengucapkan amiin bersamaan dengan Para malaikat dalam sholat.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh
dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa
ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni
dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)
5. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu
diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan
shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya
Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad
Syakir menshahihkan hadits ini)
6. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para
malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas
malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari
tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar
dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar)
naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap
tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian
meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka
sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka
sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al
Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang
dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang
akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil
baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah
kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun
mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)
8. Orang - orang yang berinfak.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya
seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu
diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang
yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
9. Orang yang makan sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin
Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits
ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat
Tarhiib I/519)
10. Orang yang menjenguk orang sakit.
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah
SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali
Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat
kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan
saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir
berkomentar, "Sanadnya shahih")
11. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli
ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara
kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di
dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
12. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci,
maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan
bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan
karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)