"Masyarakat bisa melihat hujan meteor pada Kamis menjelang subuh dan secara umum bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia," ujar Thomas di Jakarta, Rabu (2/1).
Menurut Thomas, hujan meteor tersebut bisa terlihat dengan jelas asalkan memenuhi tiga persyaratan. Yakni, cuaca cerah, jauh dari polusi cahaya dan tidak ada pohon ataupun gedung yang menghalangi.
"Sebaiknya melihat dengan mata telanjang karena memerlukan medan pandang yang luas," lanjutnya
Untuk diketahui, hujan meteor Quadrantids rutin terjadi setiap tahunnya. Pada tahun ini, lanjut Thomas, terjadi pada 1 hingga 10 Januari. Namun puncaknya terjadi pada 3 Januari.
"Hujan meteor itu terjadi saat bumi melintasi gugusan debu yang berulang setiap tahunnya dan masuk ke rasi Bootes," jelas dia.
Berdasarkan catatan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Meteor Quadrantids berasal dari asteroid 2003 EH1, yang diobservasi pertama kali pada 1825. Saat debu-debu asteroid tersebut mengalami kontak dengan atmosfer Bumi, terjadilah hujan meteor itu.
Meteor akan memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 145.000 km/jam.