Menurut Ilmuwan Ada Empat Ras Alien Di Tata Surya Kita
- Para ilmuwan di Eropa yakin kalau alien atau makhluk dari luar bumi
memang benar-benar ada. Bukan hanya satu ras, mereka percaya kalau
setidaknya ada empat ras alien yang ada di tata surya kita ini. Kalau
harus menggambarkan bentuknya, salah satu ilmuwan ini menyebut ubur-ubur
sebagai bentuk yang paling mirip dengan ras alien ini.
"Imajinasi kita biasanya dibatasi oleh apa yang kita lihat di sekitar kita dan sudah jadi kesepakatan umum kalau kehidupan pasti membutuhkan air dan berasal dari karbon," papar Dr Maggie Alderin-Pocock, ilmuwan yang bekerja pada perusahaan ruang angkasa, Astrium.
"Namun beberapa ilmuwan mencoba pendekatan lain seperti kehidupan yang berasal dari silikon," lanjutnya seperti diberitakan The Telegraph (06/07). Dalam tabel periodik, silikon berada di bawah karbon. Keduanya memiliki kesamaan dan silikon sendiri banyak ditemukan di alam semesta ini.
Ras alien berbentuk mirip ubur-ubur ini mengapung di antara awan metana dan hidup dari nutrisi kimiawi. Alien berbentuk ubur-ubur ini mengapung dengan cara bertumpu pada tabung berbentuk mirip bawang putih dan berkomunikasi dengan cahaya.
Dr Maggie Alderin-Pocock juga menjelaskan kalau ras alien ini akan mati kalau mereka memasuki atmosfer bumi yang kaya oksigen dan sangat lembab. Buat mereka, atmosfer kita bersifat sangat korosif.
Tentu saja Dr Maggie Alderin-Pocock tidak punya bukti-bukti konkret kalau ras alien ini memang benar-benar ada. Kesimpulan yang diluncurkan dalam format e-book bersamaan dengan acara Science Month di jaringan televisi Eden ini didasarkan pada teori para ilmuwan tentang keberadaan alien.
"Pesawat ruang angkasa The Voyager 1 yang membawa pesan dari bumi dalam berbagai bahasa sudah menjelajahi tata surya sejak tahun 1970-an dan pesawat ini baru saja memasuki wilayah luar angkasa yang belum terjelajahi. Untuk bisa mencapai bintang terdekat, Proxima Centauri, dibutuhkan waktu 76.000 tahun," jelas Alderin-Pocock.
sumber
"Imajinasi kita biasanya dibatasi oleh apa yang kita lihat di sekitar kita dan sudah jadi kesepakatan umum kalau kehidupan pasti membutuhkan air dan berasal dari karbon," papar Dr Maggie Alderin-Pocock, ilmuwan yang bekerja pada perusahaan ruang angkasa, Astrium.
"Namun beberapa ilmuwan mencoba pendekatan lain seperti kehidupan yang berasal dari silikon," lanjutnya seperti diberitakan The Telegraph (06/07). Dalam tabel periodik, silikon berada di bawah karbon. Keduanya memiliki kesamaan dan silikon sendiri banyak ditemukan di alam semesta ini.
Ras alien berbentuk mirip ubur-ubur ini mengapung di antara awan metana dan hidup dari nutrisi kimiawi. Alien berbentuk ubur-ubur ini mengapung dengan cara bertumpu pada tabung berbentuk mirip bawang putih dan berkomunikasi dengan cahaya.
Dr Maggie Alderin-Pocock juga menjelaskan kalau ras alien ini akan mati kalau mereka memasuki atmosfer bumi yang kaya oksigen dan sangat lembab. Buat mereka, atmosfer kita bersifat sangat korosif.
Tentu saja Dr Maggie Alderin-Pocock tidak punya bukti-bukti konkret kalau ras alien ini memang benar-benar ada. Kesimpulan yang diluncurkan dalam format e-book bersamaan dengan acara Science Month di jaringan televisi Eden ini didasarkan pada teori para ilmuwan tentang keberadaan alien.
"Pesawat ruang angkasa The Voyager 1 yang membawa pesan dari bumi dalam berbagai bahasa sudah menjelajahi tata surya sejak tahun 1970-an dan pesawat ini baru saja memasuki wilayah luar angkasa yang belum terjelajahi. Untuk bisa mencapai bintang terdekat, Proxima Centauri, dibutuhkan waktu 76.000 tahun," jelas Alderin-Pocock.
sumber