Bocah berusia 15 tahun
asal Austria yang identitas aslinya tak diungkap ini terpaksa harus
berurusan dengan pihak berwajib. Bagaimana tidak bocah ini bukanlah
bukan bocah biasa dalam 90 hari ia mampu meretas merusak 259 situs hanya
dalam 90 hari, sejak Januari hingga Maret 2012.
Bocah ini tergolong hebat setiap beraksi ia selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah bukti. Kebanyakan situs yang dirusaknya adalah situs dari pelaku industri di Austria, ada yang bergerak di bidang olah raga, layanan turis, situs dewasa, dan lain-lain.
Ia pun mengaku jika ia tak bermaksut jahat, hal tersbeut ia lakukan hanya karena ingin menunjukan kemampuannya kepada seluruh temannya di forum lokal khusus peretas. Bahkan di forum tersebut ia menduduki posisi ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif. Wow!
Seperti dilansir dari Zdnet, Kamis (26/4/2012) dalam aksinya, bocah dengan nicknam ACK!3STX mengaku menggunakan aplikasi khusus yang membuatnya tidak terdeteksi. Namun ternyata satuan Cyber Crime Competence Centre Austria maish dapat mendeteksinya. Hingga kini belum diketahui total jumlah kerugian dari aksi tersebut, mengenai soal hukuman terhadapnya juga belum diputuskan.
Bocah ini tergolong hebat setiap beraksi ia selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah bukti. Kebanyakan situs yang dirusaknya adalah situs dari pelaku industri di Austria, ada yang bergerak di bidang olah raga, layanan turis, situs dewasa, dan lain-lain.
Ia pun mengaku jika ia tak bermaksut jahat, hal tersbeut ia lakukan hanya karena ingin menunjukan kemampuannya kepada seluruh temannya di forum lokal khusus peretas. Bahkan di forum tersebut ia menduduki posisi ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif. Wow!
Seperti dilansir dari Zdnet, Kamis (26/4/2012) dalam aksinya, bocah dengan nicknam ACK!3STX mengaku menggunakan aplikasi khusus yang membuatnya tidak terdeteksi. Namun ternyata satuan Cyber Crime Competence Centre Austria maish dapat mendeteksinya. Hingga kini belum diketahui total jumlah kerugian dari aksi tersebut, mengenai soal hukuman terhadapnya juga belum diputuskan.