Berikut ini penjelasan secara medis dan akupunktur, kenapa minum itu dianjurkan duduk. Tubuh manusia memiliki jaringan penyaring (filter). Ada yang menyebutnya filter penyaring itu dengan nama sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Filter penyaring ini akan terbuka disaat kita duduk, dan tertutup disaat berdiri. Karena itu, kalau minum sambil berdiri, maka air akan langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter.
Bila ini terjadi, maka ini akan menyebabkan gangguan pada ginjal.
Sebaliknya, dengan duduk, maka filter penyaring akan terbuka dan akan berproses di dalam tubuh sebelum disalurkan ke berbagai organ lainnya, lalu diolah lagi hingga masuk ke kantong kemih. Dengan demikian, maka rasa haus yang dirasakan akan segera sirna seusai meminum air putih sambil duduk.
Berikut ini tambahan penjelasan yang bisa dilakukan bila ingin hidup sehat dengan menggunakan terapi air.
1. Minum dua gelas air setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ internal tubuh.
2. Minum segelas air 30 menit sebelum makan, dapat membantu fungsi pencernaan dan ginjal.
3. Minum segelas air sebelum mandi, dapat menurunkan gejala tekanan darah.
4. Minum segelas air sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.
5. Minum air minimal tiga-empat liter atau delapan gelas sehari. Tujuannya untuk membantu peredaran darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Jika ini bisa kita lakukan secara rutin, insya Allah tubuh akan makin sehat. Sebab, dua pertiga tubuh manusia terdiri atas air. Bila kekurangan minum air, maka tubuh akan terasa kaku, pinggang sakit, dan penyakit ginjal pun akan mudah terjadi.
Khusus bagi kita yang terbiasa bekerja dengan aktifitas yang banyak duduk dan berada di depan komputer atau laptop, maka perbanyaklah minum air putih. Ini untuk mengantisipasi gejala sakit ginjal atau pinggang.
Penjelasan ini diperkuat dengan riwayat Anas dan Qatadah, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata: “Bagaimana dengan makan?”Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi.” (HR Muslim dan Turmidzi). Riwayat lainnya dari Abu Hurairah, “Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila
kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR Muslim).
So, dengan adanya hal-hal seperti ini, mari kita membudayakan hidup sehat dan minum dengan cara yang elegan, yakni duduk.