KULINER Indonesia dan Malaysia hampir mirip lantaran proses akulturasi budaya Melayu. Bicara soal rendang, seperti pernah diklaim Malaysia sebagai kuliner asli mereka, ternyata terdapat perbedaan antara khas Indonesia dan Malaysia .
“Kalau bicara rendang, ya rendang asli cuma di Indonesia . Kalau versi Malaysia , diolahnya cenderung setengah matang,” ucap pecinta kuliner Bondan Winarno ketika ditemui di Pacific Place, SCBD, Jakarta , belum lama ini.
Menurutnya, proses pembuatan rendang khas Malaysia memiliki penyebutan lain, yakni kaleo. Bila di Indonesia, kaleo lebih mirip gulai yang proses pengolahannya tidak butuh waktu lama dan menunggu hingga daging kering, seperti halnya rendang.
“Di Indonesia proses pembuatannya itu lama sekali, bisa sampai satu hari lebih agar daging serta bumbunya meresap. Beda jauhlah sama rendang khas Indonesia , khususnya di daerah Padang ,” tegasnya.
Bondan menegaskan, Indonesia tidak perlu cemas bila kulinernya mulai diklaim negara lain. “Kalau rendang diakui Malaysia , Indonesia enggak usah risau, apalagi sampai emosi, enggak perlu karena rendang Indonesia dan Malaysia beda banget,” tutupnya.
Menurutnya, proses pembuatan rendang khas Malaysia memiliki penyebutan lain, yakni kaleo. Bila di Indonesia, kaleo lebih mirip gulai yang proses pengolahannya tidak butuh waktu lama dan menunggu hingga daging kering, seperti halnya rendang.
“Di Indonesia proses pembuatannya itu lama sekali, bisa sampai satu hari lebih agar daging serta bumbunya meresap. Beda jauhlah sama rendang khas Indonesia , khususnya di daerah Padang ,” tegasnya.