Siapa  yang tak kenal dengan Google? Nama ini sudah sangat terkenal di jagad  maya. Hampir semua pengguna internet akan mengetik nama ini saat ingin  mencari objek yang diinginkannya muncul di internet. Selain mesin  pencari, Google kini juga sudah punya varian berupa saran e-mail bernama  Gmail, dan aplikasi jejaring sosial bernama Google+. Selain itu juga  ada Google translate yang berfungsi sebagai kamus digital bagi pengguna  internet.
Tapi tahukah Anda, dari mana nama Google  itu berasal? Kamus Oxford telah menjadikan google sebagai kosa kata  tersendiri. Dalam kamus tersebut google diartikan sebagai jenis kata  yang merujuk pada mesin pencari di internet Google untuk menemukan  sebuah informasi.  Lalu di kamus itu diberi dua contoh kalimat yang  menggunakan kata google sebagai berikut:
- You can google someone you’ve recently met to see what information is available about them on the internet.
- I tried googling but could’n find anything relevant.
Bukan dari Kamus Oxford inilah istilah  google berasal. Sebaliknya, kosa kata ini masuk kamus setelah Google  tampil di internet dan menjadi sangat populer. Istilah google sendiri  berasal dari kata googol yang banyak dikenal di dunia matematika.
Kata googol pertama kali dikenalkan  oleh bocah berusia sembilan tahun Milton Sirotta. Dia adalah keponakan   ahli matematika asal Amerika Serikat, Edward Kasner. Suatu ketika Kasner  meminta Milton untuk menyebut angka yang paling besar. Lalu secara  spontan bocah ini menyebut kata googol. 
Kasner kemudian menggunakan kata ini dalam  buku matematikanya berjudul ‘Mathematics and the Imagination’. Kata ini  digunakan untuk mewakili angka 10 pangkat 100, atau angka 10 yang  kemudian di belakangnya ditambah 100 angka 0. Kasner menuliskan dalam  bukunya dengan ejaan googol bukan google.
Mulanya, search engine yang sekarang kita  kenal Google itu bernama Backrub yang dikembangkan oleh Sergey Brin and  Lawrence Page pada tahun 1996. Kedua orang ini adalah sarjana  Universitas Standford. Setelah melalui proses pencarian, keduanya lalu  bersepakat untuk mengganti nama Backrub dengan googol, tapi kemudian mereka menulis dengan ejaan yang ‘salah’: Google.
“Kami memilih nama Google karena ini  merupakan ejaan yang umum dari googol yang berarti 10 pangkat 100. Ini  sesuai dengan tujuan kami untuk membuat mesin pencari berskala sangat  besar,” kata Page dan Brin. Meski sebenarnya cara penulisan google  sebenarnya keliru, tapi sekarang dianggap menjadi ejaan yang benar  karena sudah telanjur populer.
