Satu nama yang selalu muncul dalam Pencarian Bahtera Nuh adalah Ron Wyatt. Saya mulai tulisan ini dengan nama Ron Wyatt.
Siapa Ron Wyatt?
Lalu saya menelusuri mbah Google dengan kata kunci " Ron Wyatt biography " dan landing pada halaman Wikipedia. Disini saya mendapatkan data si Ron Wyatt;
Nama : Ronald Eldon Wyatt
Lahir : 1933
Wafat : 4 Agustus 1999 di Memphis, Tennesee
Nah, saya menemukan frasa baru lagi yang mungkin bisa saya jadikan kata kunci berikutnya, Durupinar Site.
Durupinar Site
Siapa Ron Wyatt?
Website www.wyattmuseum.com menjadi acuan sumber pertama kali kisah ini beredar, Ron Wyatt di katakan sebagai orang yang memiliki website tersebut. Ah yang benar saja, saya malah membaca tulisan "My Friend Ron Wyatt" by Richard Rives. Walah, website ini saja ditulis oleh teman si Wyatt, bagaimana bisa netter menyebutkan ini website resmi situs Noah's Ark?.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
THE OFFICIAL SOURCE OF ALL INFORMATION CONCERNING THE DISCOVERIES OF
RON WYATT
Presented by Richard Rives,
President of Wyatt Archaeological Research and subject to the unanimous
approval of the Board of Directors,
Wyatt Archaeological Research.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini salinan tulisan di halaman muka website tersebut.
Lalu saya menelusuri mbah Google dengan kata kunci " Ron Wyatt biography " dan landing pada halaman Wikipedia. Disini saya mendapatkan data si Ron Wyatt;
Nama : Ronald Eldon Wyatt
Lahir : 1933
Wafat : 4 Agustus 1999 di Memphis, Tennesee
Dikatakan dia mulai tertarik dengan Bahtera Nuh pada tahun 1960 ketika dia melihat sebuah gambar pada "Life Magazine" yang menampilkan gambar Durupinar Site. Dan dia menghabiskan 22 tahun untuk melakukan pencarian situs situs legenda dalam sebuah Kitab Suci.
Nah, saya menemukan frasa baru lagi yang mungkin bisa saya jadikan kata kunci berikutnya, Durupinar Site.
Durupinar Site
Saya Googling kembali menggunakan " Durupinar Site " sebagai kata kunci, hasilnya saya kembali mendarat di halaman Wikipedia. Asal nama Durupinar dari seorang Tentara Darat Turki berpangkat Kapten, yaitu Kapten Ilhan Durupinar, dialah orang yang pertama kali melihat Formasi Bahtera Nuh pada bulan Mei tahun 1948 , ketika itu terjadi hujan sangat lebat dan tiga kali gempa bumi melanda lokasi dekat Gunung Dagi (Mount Dagi). Jadi Bahtera Nuh tampak jelas terlihat ketika tersapu banjir saat itu.
Oke, saya sudah dapat nama lokasinya, jadi lebih baik saya terbang kesana saja supaya lebih mudah menjelaskannya.
Waduuuh, setelah saya cari data travel ke Turki, ternyata uang saya tidak cukup buat terbang ke lokasi (pede abiss). Hahahhahahaa....saya bercanda kok.
Registrant:
Anchor Stone International
2239 Bethlehem Church Rd
Floyd, Virginia 24091
United States
Domain Name: ANCHORSTONE.COM
Created on: 08-Jan-98
Expires on: 31-Jan-11
Last Updated on: 21-Jan-10
Administrative Contact:
Bowen, Rose@anchorstone.com
Kembali ke topik,
Inilah data lokasi tersebut:
AGRI
AREA: 11.376 km²
POPULATION: 437.093 (1990)
TRAFFIC CODE: 04
DISTRICTS: Agri (center), Dogubeyazit, Diyadin, Eleskirt, Hamur, Patnos, Tasliçay, Tutak.
Provincial Cultural Directorate
Tel: (472) 213 76 00-01
Fax: (472) 215 39 18
Historical Sites and Ruins
Ishakpasa Palace
Dogubayazit
Registered Immobile Cultural and Natural Heritages in Agri
Sites
Archeological Sites: 7
Urban Sites: -
Natural Sites: 4
Historical Sites: -
Total: 11
Cultural (at Single Construction Scale) and Natural Heritages: 18
TOTAL: 29
Waduuuh, setelah saya cari data travel ke Turki, ternyata uang saya tidak cukup buat terbang ke lokasi (pede abiss). Hahahhahahaa....saya bercanda kok.
Saya menjelajah Google Earth , kalian juga bisa telusur dengan Gmaps/Nokia Ovi Maps di hape/bb.
Tidak sampai dua menit, saya sudah berada diatas "Durupinar Site", wow...Gambar diatas adalah lokasi yang di pajang di website Ron Wyatt , coba kita lihat lebih dekat.
Kiri atas ada formasi bebatuan yang di perkirakan dudukan pertama Bahtera Nuh sebelum bergeser terbawa lumpur pada masa air bah surut. Dan di pojok kanan bawah adalah Noah Ark Visitor Center?. Jika benar ada Visitor Center disini, berarti situs ini masuk dalam website Turkey Tourism Board. Tapi saya ingin lihat dulu foto foto disekitar Visitor Center ini
Masih kurang dekat, saya ingin baca tulisan itu lebih jelas.
Berhasil, dan tulisannya adalah www.anchorstone.com, Kalian bisa cek link tersebut dan melihat apa isinya. Situs Anchor Stone International, membahas semua hal hal mitologi dan legenda suatu agama, bahkan salah satu berita yang serupa disitu, pernah " linkindex="164">saya muat di blog ini. Berikut ini data datanya:
Registrant:
Anchor Stone International
2239 Bethlehem Church Rd
Floyd, Virginia 24091
United States
Domain Name: ANCHORSTONE.COM
Created on: 08-Jan-98
Expires on: 31-Jan-11
Last Updated on: 21-Jan-10
Administrative Contact:
Bowen, Rose@anchorstone.com
Kembali ke topik,
Sekarang saya ingin menelusuri Turkey Tourism Board. Sama halnya di Negara Indonesia tercinta ini yang memiliki Candi Borobudur, seharusnya Pemerintah Turki akan memasukkan situs Bahtera Nuh di halaman websitenya.
Perhatikan gambar lokasi menarik di atas tulisan East Anatolia, apakah itu ?
Mari kita lihat www.tourismturkey.org segala tempat tempat menarik dan lokasi lokasi yang bersejarah di Turki ada di situ. Karena posisi Bahtera Nuh berada di Timur, maka saya mencari nama Agri sesuai dengan yang saya baca di Google Earth.
Ini dia, terlihat jelas Bahtera Nuh di gambar ini
AGRI
AREA: 11.376 km²
POPULATION: 437.093 (1990)
TRAFFIC CODE: 04
DISTRICTS: Agri (center), Dogubeyazit, Diyadin, Eleskirt, Hamur, Patnos, Tasliçay, Tutak.
SITES OF INTEREST: Ishak Pasha Palace, Fish Lake (Balik Gölü), Sinek Plateaus, Mt. Agri , Mt. Tendürek , Meteor Cavity, Dogubeyazit Castle, Underground Church, Diyadin Hot Springs, Aznavurtepe (Urartu Hill).
Provincial Cultural Directorate
Tel: (472) 213 76 00-01
Fax: (472) 215 39 18
Historical Sites and Ruins
Ishakpasa Palace
Dogubayazit
Registered Immobile Cultural and Natural Heritages in Agri
Sites
Archeological Sites: 7
Urban Sites: -
Natural Sites: 4
Historical Sites: -
Total: 11
Cultural (at Single Construction Scale) and Natural Heritages: 18
TOTAL: 29
Lihat penebalan huruf, dan ini penjelasan dari Wikipedia
1- Gunung Agri ,
Gunung Ararat (bahasa Armenia: Մասիս, Արարատ, Turki: Ağrı Dagi; Kurdi: Çiyayê Agirî; Persia: کوه آرارات Kuh-e Ararat) adalah sebuah Gunung berbentuk kerucut, merupakan gunung berapi aktif di Turki. Memiliki dua puncak: Greater Ararat (puncak tertinggi di Turki, dan seluruh dataran tinggi Armenia dengan ketinggian 5.137 m/16, 854 kaki) dan Lesser Ararat (dengan ketinggian 3.896 m/12, 782 ft).Diameter Ararat sekitar 40 km (25 mil) .
2- Gunung Tendürek ,
Situs Durupinar adalah struktur agregat besar di Gunung Tendürek Turki timur. Situs ini terletak 3 kilometer (2 mil) sebelah utara perbatasan Iran, 16 km (10 mil) tenggara Dogubeyazit, di Provinsi Ağrı, sekitar 18 mil (29 km) selatan dari puncak Gunung Ararat, terhampar di ketinggian 6.449 kaki (1.966 m) ~ 6.575 kaki (2.004 m) [1] di atas permukaan laut.
Dua nama gunung yang berbeda namun berdekatan lokasinya. Sesuai dengan hasil penjelajahan Google Earth, Letak situs dimaksud ada di Gunung Tendurek Provinsi Agri, Sumber Wikipedia juga menuliskan hal yang sama. Begitu juga situs Anchor Stone dan Ron Wyatt Museum. Sekarang jelas sudah bahwa situs yang diperkirakan fossil Bahtera Nuh terdapat dalam tempat kunjungan Wisata Turkey Tourism Board. Namun apakah ini cukup bisa dikatakan Real? Oops tunggu dulu.
Kita lihat apa yang dikatakan Badan Warisan Dunia tentang ini, UNESCO tidak memasukkan " linkindex="170">Jembatan Adam sebagai salah satu situs warisan dunia. Saya tidak tahu kenapa, tapi pembuktian dengan Kisah dan Dongeng saja mungkin tidak cukup kuat untuk menjadikannya salah satu situs warisan dunia.
Melalui website UNESCO saya tidak menemukan catatan apapun tentang situs Noah Ark atau Situs Durupinar. Dan hasilnya sama dengan nasib Jembatan Adam. Meskipun kedua situs tersebut tidak terdaftar dalam tentative list mereka. Tapi kita tak pelu kecewa, bisa saja UNESCO hanya "belum" meneliti dan mengakui keabsahan situs tersebut.
Tambahan dikit, bagi yang ingin liat situs di Google Earth , cukup masukan kata " durupinar site " nanti kalian akan tiba di lokasi.