Hasil penelitian itu dirilis tanggal 7 September di situs resmi mereka. Penelitian dilakukan terhadap 40 orang yang bermain video game dengan unsur kekerasan, atau membunuh karakter lain dalam dunia virtual, bisa lebih tahan rasa sakit. Indikator yang dipakai adalah durasi tangan mereka dimasukkan ke dalam air es.
Kesimpulannya, bermain video game kekerasan ternyata membuat tangan mereka tahan 65 persen lebih lama berada di dalam air es. Sebelum tes tersebut, cara serupa digunakan, tetapi sebelumnya memainkan judul game yang tidak mengandung kekerasan.
Peneliti menyimpulkan dari hasil tersebut bahwa meningkatnya toleransi terhadap rasa sakit disebabkan mekanisme alami tubuh untuk melawan stres sewaktu bermain. Mekanisme tersebut mendorong otak untuk mengurangi sensitivitas terhadap rasa sakit.
Kaitan antara game kekerasan dan daya tahan sakit ini juga diilhami dari penelitian serupa yang menghasilkan kesimpulan bahwa memaki membuat seseorang juga lebih tahan dengan rasa sakit. Penelitian dilakukan oleh tim dari Universitas Keele.
Richard Stephens, pemimpin penelitian ini, menyimpulkan bahwa bermain video game kekerasan dalam jangka pendek terbukti manjur untuk meredakan rasa sakit fisik. Temuan ini bisa menjembatani studi lebih lanjut mengenai peredaan rasa sakit dengan stimulan selain obat.
sumber