Pemimpin tim peneliti tersebut, Despina Fragouli menjelaskan bahwa monomer ini membentuk, "Sebuah cangkang polimer di sekeliling serat kertas sehingga membuatnya jadi tahan air."
"Dengan cara ini, kertas menjadi tahan air dan bisa ditambahkan dengan fungsi tertentu, sesuai jenis partikel yang digunakan," katanya.
Hal itu berarti Anda bisa memiliki kertas yang tahan air dan magnet atau tahan air dan anti bakteri. Kemampuan tambahan tersebut diperoleh sesuai partikel yang dicampur dengan monomer.
Selain itu, meskipun monomer yang digunakan sebagai pelapis sudah dicampur partikel lain, kertas antiair tetap berfungsi layaknya biasa. Kertas tersebut masih bisa dipakai untuk menulis atau mencetak.
sumber