"Seks dapat membutakan mahluk hidup" Mungkin itulah yang dapat saya katakan untuk menggambarkan aksi binatang kecil ini. Tidak hanya manusia, binatang saja dapat dibutakan oleh seks. Seperti Kumbang Permata (Jewel Beetle) asal Australia ini, karena nafsu birahi yang meledak-ledak dan tak tertahankan, kumbang kecil berwarna orange ini sampai-sampai melepaskan birahinya kepada sebuah botol bekas..ckckckc
Mengapa hal bodoh seperti ini bisa sampai terjadi?
Pertama, karena pada umumnya binatang memang tidak mempunyai akal pikiran alias bodoh! Kedua, kalau diteliti dari segi ke-ilmuan, botol bekas itu ternyata memiliki semua kriteria yang diinginkan oleh kumbang permata jantan dari betina 'super'nya. Warnanya yang oranye kecoklatan, pantulan cahaya yang mirip seperti sayap kumbang betina dan sedikit lekukan di bagian bawah botol, semua itu terlihat terlalu seksi di mata para kumbang permata jantan.
Pertama, karena pada umumnya binatang memang tidak mempunyai akal pikiran alias bodoh! Kedua, kalau diteliti dari segi ke-ilmuan, botol bekas itu ternyata memiliki semua kriteria yang diinginkan oleh kumbang permata jantan dari betina 'super'nya. Warnanya yang oranye kecoklatan, pantulan cahaya yang mirip seperti sayap kumbang betina dan sedikit lekukan di bagian bawah botol, semua itu terlihat terlalu seksi di mata para kumbang permata jantan.
Dari penjelasan diatas, ternyata kita dapat mengambil garis merah nya, bahwa botol-botol bir bekas yang tergeletak di bawah sinar matahari menjadi ancaman mengerikan bagi kelangsungan hidup Kumbang Permata jantan (Jewel Beetle).
Kumbang-kumbang yang terpesona akan berusaha sampai mati untuk 'mengawini' botol tersebut dan mereka akan mati kepanasan di tengah teriknya sinar matahari di Australia.
Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Professor Darryl Gwyne dari University of Toronto Mississauga, dan rekannya, David Rentz, ketika mereka melihat ada sesuatu yang aneh di sisi jalan yang menuju tempat kerja mereka di Australia bagian barat.
"Kami sedang berjalan di sepanjang jalanan kotor yang terdapat kaleng dan botol-botol bir bekas bertebaran di sekitarnya ketika kami melihat sekitar 6 botol dengan kumbang-kumbang sedang berada diatasnya atau sedang merayap di sisi botol. Jelas para kumbang itu mencoba untuk kawin dengan botol-botol tersebut," ujar Gwyne.
Botol yang bisa membuat kumbang-kumbang jantan ini mabuk kepayang juga bukan botol sembarangan lho. Semuanya harus memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang sesuai. Professor Gwyne juga menekankan bahwa hal ini tidak berhubungan sama sekali dengan efek dari minuman keras yang mungkin tertinggal di dalam botol.
Atas penemuannya tersebut, Professor Gwyne dan David Rentz telah menerima penghargaan "lg Nobel" di Universitas Harvard.
Lg Nobel sendiri adalah parodi dari penghargaan Nobel asli yang di berikan secara tahunan oleh majalah humor ilmu pengetahuan "Annals of Improbable Research". Penghargaan ini diberikan kepada para ilmuwan yang berhasil membuat orang lain ketawa karena penemuan mereka, tapi tetap saja penemuan itu harus berdasarkan atas ilmu pengetahuan yang pasti.
professor Gwyne
Meskipun banyak orang akan ketawa dengan adanya penemuan ini, tapi menurut Gwyne, sebenarnya ada pesan serius dari penemuannya ini. Yaitu bahwa sampah sampah yang di buang secara sembarangan dapat berpotensi mempengaruhi populasi spesies secara langsung.
Gwyne juga menekankan bahwa penelitiannya ini mendukung sebuah teori seleksi seksual: Bahwa para jantan dari spesies tertentu, di tengah semangatnya untuk kawin, lebih sering melakukan kesalahan dalam proses berhubungan seksual.(idbite.com)
Kumbang-kumbang yang terpesona akan berusaha sampai mati untuk 'mengawini' botol tersebut dan mereka akan mati kepanasan di tengah teriknya sinar matahari di Australia.
Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Professor Darryl Gwyne dari University of Toronto Mississauga, dan rekannya, David Rentz, ketika mereka melihat ada sesuatu yang aneh di sisi jalan yang menuju tempat kerja mereka di Australia bagian barat.
"Kami sedang berjalan di sepanjang jalanan kotor yang terdapat kaleng dan botol-botol bir bekas bertebaran di sekitarnya ketika kami melihat sekitar 6 botol dengan kumbang-kumbang sedang berada diatasnya atau sedang merayap di sisi botol. Jelas para kumbang itu mencoba untuk kawin dengan botol-botol tersebut," ujar Gwyne.
Botol yang bisa membuat kumbang-kumbang jantan ini mabuk kepayang juga bukan botol sembarangan lho. Semuanya harus memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang sesuai. Professor Gwyne juga menekankan bahwa hal ini tidak berhubungan sama sekali dengan efek dari minuman keras yang mungkin tertinggal di dalam botol.
Atas penemuannya tersebut, Professor Gwyne dan David Rentz telah menerima penghargaan "lg Nobel" di Universitas Harvard.
Lg Nobel sendiri adalah parodi dari penghargaan Nobel asli yang di berikan secara tahunan oleh majalah humor ilmu pengetahuan "Annals of Improbable Research". Penghargaan ini diberikan kepada para ilmuwan yang berhasil membuat orang lain ketawa karena penemuan mereka, tapi tetap saja penemuan itu harus berdasarkan atas ilmu pengetahuan yang pasti.
professor Gwyne
Meskipun banyak orang akan ketawa dengan adanya penemuan ini, tapi menurut Gwyne, sebenarnya ada pesan serius dari penemuannya ini. Yaitu bahwa sampah sampah yang di buang secara sembarangan dapat berpotensi mempengaruhi populasi spesies secara langsung.
Gwyne juga menekankan bahwa penelitiannya ini mendukung sebuah teori seleksi seksual: Bahwa para jantan dari spesies tertentu, di tengah semangatnya untuk kawin, lebih sering melakukan kesalahan dalam proses berhubungan seksual.(idbite.com)