KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah tiada, namun kekaguman orang pada tokoh ini luar biasa. Makam mantan presiden keempat RI ini diserbu para pelayat. Membentuk lingkaran di sekitar makam, ratusan orang ini membaca doa dan tahlil.
Akibat berjubelnya peziarah, dua bagian batu nisan makam cucu pendiri Nahdatul Ulama (NU), itu terlihat miring. Ini dikarenakan massa berebut menyentuh batu nisan tersebut.
Tak ayal batu nisan yang awalnya berwarna putih berganti rupa menjadi abu-abu karena disentuh oleh peziarah. Para peziarah ini sebelum menyentuh batu nisan menyentuh tanah makam. Usai menyentuh tanah makam mereka berebut menyentuh batu nisan.
Usai upacara pemakaman secara militer, pengamanan di Ponpes Tebuireng, Jombang, tampak longgar. Tak ada personel lengkap TNI ataupun kepolisian yang berjaga.
Pelayat pun leluasa masuk ke lokasi makam. Saking banyaknya orang, membuat tanah makam tempat peristirahatan terakhir mantan Ketua Dewan Syuro PKB ini sedikit amblas. Tanah makam sedikit amblas dikarenakan banyaknya pelayat yang datang.
Tidak hanya makam yang diserbu peziarah, bunga yang ada di ucapan belasungkawa pun jadi rebutan. Ratusan karangan bunga yang ada di depan ponpes hampir tak berbentuk.
Ahmad salah satu peziarah dari Kediri mengaku senang dan terharu bisa berdoa di makam kiai yang diseganinya. "Sejak pagi, saya berusaha mendekat ke makam. Baru sore ini saya memanjatkan tahlil dan doa kepada Allah yang dikhususkan untuk Gus Dur," tuturnya.
Detiknews