Asalasah ~ Mungkin bagi sobat asalasah yang pernah nonton beberapa film fiksi tentang luar angkasa bertanya-tanya kenapa alien sering digambarkan mirip dengan manusia.
Ya tidak terlalu mirip, tapi umumnya memiliki indera yang hampir sama
dengan kita. Apakah karena berita 'gosip' tentang ditemukannya alien di
Area 51? Atau berkat cerita orang-orang yang mengaku pernah diculik UFO?
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hal yang cukup mengejutkan untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian menyatakan manusia dan alien
sangat mungkin berbagi DNA yang sama. Sebab, DNA adalah materi genetik
yang bersifat universal.
"Manusia dan alien dapat berbagi DNA yang sama yang bisa menjadi bagian
dari sebuah ''struktur universal''," menurut para peneliti.
Mereka menambahkan, DNA atau blok-blok bangunan kehidupan lebih bisa
bertahan pada suhu dan tekanan udara rendah. Kondisi ini memungkinkan
DNA untuk berkembang dibanding jika mereka tersusun dalam bentuk yang
lebih kompleks.
Teori ini dikemukakan Ralph Pudritz dari McMaster University di Ontario,
Kanada, yang berfokus pada penelitian asam amino. Berdasarkan terori
ini, para peneliti yakin materi genetik dasar tidak hanya dijumpai di
Bumi, tapi juga dapat berkembang di planet lain yang kondisinya lebih
ekstrim.
Pudritz mengatakan, total ada 20 jenis bahan kimia standar yang berisi
DNA dari perkembangan kehidupan manusia. "Kami telah mensitesis 10 bahan
kimia yang diperkirakan telah ada sejak jutaan tahun lalu. Bahan-bahan
ini diduga juga ditemukan pada meteorit," ujar dia.
Ia telah menyimpulkan bahwa 10 bahan kimia ini paling sederhana, hanya
membutuhkan panas dan tekanan rendah untuk bertahan hidup dibanding asam
yang lebih kompleks. Ini berarti kesepuluh bahan kimia dasar pembentuk
kehidupan itu lebih cenderung mampu bertahan hidup di lingkungan
ekstrim.
Di sisi lain, kondisi yang tepat dari meteorit sampai hari ini belum
diketahui. Namun Pudritz menganggap kondisinya hangat dan terhidrasi
sehingga diasumsikan sebanding dengan Bumi muda.
"Ini mungkin melibatkan struktur universal dari kode genetik pertama di
mana saja di alam semesta. Ada teori bahwa mereka dapat dibuat dalam
kondisi lingkungan yang hangat seperti pada meteorit," ujar Purdritz.
"Bagaimanapun termodinamika adalah fundamental."
Purdritz menyadari teorinya masih perlu diuji dan didukung penelitian
lain yang lebih mendalam. Namun, pakar sistem biologi Harvard
University, Irene Chen, yang mengkhususkan diri dalam evolusi molekuler,
mengatakan teori Purdritz sangat menarik, tapi sulit untuk menganalisa
kebenarannya tanpa eksperimen pendukung.
Sekali lagi, analisa di atas baru teori, lho. Pembuktiannya ya... harus
bertemu dengan alien itu sendiri. Siapa tahu kamu beruntung, jangan lupa
dipotret ya he...he...he...