Manusia hidup dimuka bumi tidak lepas dari apa yang dinamakan MASALAH, Masalah dapat membangun dan juga dapat meruntuhkan diri kita akibat dari dampak negatif masalah adalah STRESS, depresi dan dampak buruk yang lainnya sedangkan dampak positif adalah bisa membuat kita lebih tegar, lebih termotivasi atau dapat membuat kita lebih bersyukur. Hanya sebagian orang saja yang dapat menjadikan masalah tersebut sebagai tantangan dan juga menjadikannya sebagi Motivasi untuk menentukan langkah lebih lanjut.
Jika kita bicara motivasi, maka masalah menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan motivasi individu. Bagaimana memadukan tujuan dan resiko dalam masalah, kali ini akan dibahas mengenai masalah seperti apakah yang dapat dimanfaatkan menjadi motivasi.
Masalah dalam kehidupan sehari-hari, secara umum, dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu: ringan, moderat, dan berat. Masalah ringan adalah masalah yang dengan mudah dapat diselesaikan oleh individu, masalah berat adalah masalah yang sangat sulit untuk diselesaikan oleh individu, sedangkan masalah moderat adalah masalah yang dapat diselesaikan oleh individu namun tidak mudah sehingga membutuhkan usaha yang lebih dari biasanya untuk menyelesaikannya.
Katagori tersebut adalah :
1. Masalah ringan, tidak dapat kita jadikan sumber motivasi. Mengubah masalah ringan menjadi tantangan tidak akan membuat individu termotivasi. Begitu juga kategori kedua.
2. Masalah berat, masalah pada level ini justru menjadi demotivator alias menurunkan motivasi seseorang.
3. Masalah moderat, akan membuat individu semangat (termotivasi) untuk mencapai tujuan. Hal ini terjadi karena masalah moderat dapat diselesaikan, namun butuh effort lebih dari individu.
Bagaimana mengukur tingkat masalah?
Salah satunya, dilakukan dengan membandingkan tujuan dengan resiko. Masalah menjadi ringan apabila tujuan dibanding dengan resiko, jauh lebih besar tujuan. Jika tujuan sangat besar dibanding resiko, individu akan rela melakukan apapun walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Sebaliknya masalah menjadi berat jika resiko dibandingkan dengan tujuan, jauh lebih besar resiko. Jika ini hasil perbandingan antara masalah dan tujuan, maka orang akan berusaha sekuat mungkin untuk menghindarinya. Karenanya, masalah dalam level ini menjadi sumber demotivasi. Sedangkan masalah yang paling tepat untuk dijadikan sumber motivasi jika masalah sebanding dengan resiko, yaitu masalah moderat. Masalah moderat inilah yang menjadi salah satu energi untuk motivasi.
Banyak orang-orang besar yang berhasil karena dapat memanfaatkan masalah sebagai sumber energi untuk memotivasi dirinya, Konon Wolfgang Amadiuz Mozzart saat menciptakan simponi (yang diklaim oleh beberapa ahli dapat mencerdaskan bayi/effect Mozart) dalam masalah, Leonardo Davinci saat menciptakan monalisa konon juga dalam masalah apalagi Sir Izzac Newtonpun demikian,tetapi apakah yang dihasilkan dari masalah merupakan suatu hal yang venomenal dan hingga kini kita tau kebesaran nama mereka!
Yang jelas Ubahlah main set anda yang menganggap masalah merupakan suatu yang harus dihindari, ubahlah sebagai anggapan masalah adalah jalan kita menuju kemajuan tanpa masalah orang tidak akan m,anmdiri dan tidak akan maju!Ambil hikmahnya apabila anda mendapat masalah berat,jangan sekali-kalai berpikir untuk lari dari masalah sebab semua masalah ada jalan keluarnya dan Mendekatkan diri pada Tuhan adalah jalan yang paling baik untuk mempercepat penyelesaian sebuah masalah.
sumber
Jika kita bicara motivasi, maka masalah menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan motivasi individu. Bagaimana memadukan tujuan dan resiko dalam masalah, kali ini akan dibahas mengenai masalah seperti apakah yang dapat dimanfaatkan menjadi motivasi.
Masalah dalam kehidupan sehari-hari, secara umum, dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu: ringan, moderat, dan berat. Masalah ringan adalah masalah yang dengan mudah dapat diselesaikan oleh individu, masalah berat adalah masalah yang sangat sulit untuk diselesaikan oleh individu, sedangkan masalah moderat adalah masalah yang dapat diselesaikan oleh individu namun tidak mudah sehingga membutuhkan usaha yang lebih dari biasanya untuk menyelesaikannya.
Katagori tersebut adalah :
1. Masalah ringan, tidak dapat kita jadikan sumber motivasi. Mengubah masalah ringan menjadi tantangan tidak akan membuat individu termotivasi. Begitu juga kategori kedua.
2. Masalah berat, masalah pada level ini justru menjadi demotivator alias menurunkan motivasi seseorang.
3. Masalah moderat, akan membuat individu semangat (termotivasi) untuk mencapai tujuan. Hal ini terjadi karena masalah moderat dapat diselesaikan, namun butuh effort lebih dari individu.
Bagaimana mengukur tingkat masalah?
Salah satunya, dilakukan dengan membandingkan tujuan dengan resiko. Masalah menjadi ringan apabila tujuan dibanding dengan resiko, jauh lebih besar tujuan. Jika tujuan sangat besar dibanding resiko, individu akan rela melakukan apapun walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Sebaliknya masalah menjadi berat jika resiko dibandingkan dengan tujuan, jauh lebih besar resiko. Jika ini hasil perbandingan antara masalah dan tujuan, maka orang akan berusaha sekuat mungkin untuk menghindarinya. Karenanya, masalah dalam level ini menjadi sumber demotivasi. Sedangkan masalah yang paling tepat untuk dijadikan sumber motivasi jika masalah sebanding dengan resiko, yaitu masalah moderat. Masalah moderat inilah yang menjadi salah satu energi untuk motivasi.
Banyak orang-orang besar yang berhasil karena dapat memanfaatkan masalah sebagai sumber energi untuk memotivasi dirinya, Konon Wolfgang Amadiuz Mozzart saat menciptakan simponi (yang diklaim oleh beberapa ahli dapat mencerdaskan bayi/effect Mozart) dalam masalah, Leonardo Davinci saat menciptakan monalisa konon juga dalam masalah apalagi Sir Izzac Newtonpun demikian,tetapi apakah yang dihasilkan dari masalah merupakan suatu hal yang venomenal dan hingga kini kita tau kebesaran nama mereka!
Yang jelas Ubahlah main set anda yang menganggap masalah merupakan suatu yang harus dihindari, ubahlah sebagai anggapan masalah adalah jalan kita menuju kemajuan tanpa masalah orang tidak akan m,anmdiri dan tidak akan maju!Ambil hikmahnya apabila anda mendapat masalah berat,jangan sekali-kalai berpikir untuk lari dari masalah sebab semua masalah ada jalan keluarnya dan Mendekatkan diri pada Tuhan adalah jalan yang paling baik untuk mempercepat penyelesaian sebuah masalah.
sumber