Bus
berkaki ini bentuknya lebih mirip kereta api cepat, tapi keistimewaan
bus ini tidak hanya terletak pada bentuknya yang mengular, tapi juga
kedua kakinya yang terbuka lebar membentuk terowongan besar di bawah
badan bus yang bisa diterobos oleh kendaran lain. Bus cepat tiga
dimensi, atau 3D Express Coach, ini adalah solusi yang diharapkan dapat
mengatasi masalah kepadatan lalu lintas di jalan-jalan Beijing.
Bus inovatif ini memang khusus
dirancang untuk menyelesaikan masalah sarana transportasi urban. Selama
ini para perencana transportasi perkotaan berusaha mencari cara
bagaimana mempercepat lalu lintas. Menambah lebih banyak bus hanya akan
menambah kemacetan, belum lagi polusinya. Tapi membangun subway
membutuhkan dana yang sangat besar dan perlu waktu bertahun-tahun untuk
menggali dan membuat terowongan.
Bus cepat 3D ini adalah
alternatif yang lebih murah, lebih ramah lingkungan, dan lebih cepat
jika dibandingkan dengan membuat subway dan memperbanyak bus. Sepintas
bus selebar 6 meter ini mirip bus Transjakarta karena memiliki jalur
khusus dan halte bus berbentuk panggung tinggi untuk memudahkan
penumpang memasuki kendaraan. Bedanya, jalur busway di Jakarta hanya
dapat dilalui oleh Transjakarta, sedangkan bus ekspres 3D tidak
memonopoli jalurnya, bahkan kendaraan lain bisa lewat di kolongnya.
Pertama kali dipamerkan dalam
Beijing International High-tech Expo ke-13, Mei 2010 lalu, bus berbadan
lebar ini akan diujicobakan di Distrik Mentougou, Beijing, pertengahan
tahun 2011 ini. Bus yang diusulkan oleh Shenzhen Hashi Future Parking
Equipment Co ini terdiri atas 4 gerbong, masing-masing sepanjang 10
meter, setinggi 4-4,5 meter dengan 2 level. Penumpang diangkut pada
level teratas sedangkan level di bawahnya kosong dan dapat dilewati
kendaraan lain yang tingginya di bawah 2 meter.
Bertenaga listrik dan energi
surya, bus tersebut dapat melaju hingga 60 kilometer per jam, membawa
1.200-1.400 penumpang tanpa memblokade jalan kendaraan lain. Biaya
pembangunan bus sekaligus jalur sepanjang 40 kilometer hanya 500 juta
yuan atau sekitar Rp 682,6 miliar, hanya 10 persen daripada ongkos yang
diperlukan untuk pembuatan subway dengan panjang jalur yang sama. Tak
hanya ramah lingkungan, bus ini juga diklaim dapat mengurangi kemacetan
hingga 20-30 persen.
Song Youzhou, Kepala Shenzhen
Hashi Future Parking Equipment Co, menyatakan bus berkaki ini adalah
transportasi umum yang ramah lingkungan bila dibandingkan dengan 4 tipe
kendaraan umum di Cina lainnya, yaitu subway, light-rail train atau
trem, bus rapid transit (BRT), dan bus biasa. “Masing-masing tipe
memiliki kelebihan dan kelemahan,” kata Song Youzhou. “Subway, misalnya,
membutuhkan dana besar dan pembangunannya lama, sedangkan BRT mengambil
alih jalan dan menciptakan polusi udara maupun suara karena amat
bising.”
Sebagai calon pengganti BRT dan
subway di masa depan, bus berkaki ini mengkombinasikan kelebihan BRT
sekaligus menghemat ruang jalan yang ada. Tinggi bus juga disesuaikan
dengan tinggi jembatan (overpass) di Cina, sekitar 4,5-5,5 meter.
“Inovasi bus berkaki ini adalah dia berjalan di atas mobil dan di bawah
jembatan,” ujarnya. “Kelebihan terbesarnya adalah tidak mengurangi lebar
jalan, efisien dan kapasitasnya tinggi. Bus ini juga memangkas
kemacetan 25-30 persen di rute utama. Dengan kecepatan rata-rata 40
km/jam, bus dapat mengangkut 1.200 orang, atau 300 penumpang per
gerbong.”
Keunggulan lain bus berkaki ini
adalah masa konstruksi yang singkat, hanya setahun untuk membangun rute
sepanjang 40 km. Bandingkan dengan waktu pembangunan jalur subway
sepanjang 40 km, yang membutuhkan sedikitnya 3 tahun. Bus ini juga tak
memerlukan lahan parkir besar seperti bus biasa. Bus cepat 3D dapat
diparkir di tempat pemberhentiannya tanpa mempengaruhi lalu lalang mobil
lain. Interiornya pun dirancang dengan skylight besar untuk
menghilangkan perasaan depresi ketika penumpang memasuki bus.
Rencana pengoperasian bus ini
memperoleh dukungan kuat dari Zhang Wenbo, Direktur Science and
Technology Committee, di Distrik Mentougou, Beijing. Dia mengatakan bus
itu sejalan dengan konstruksi distrik tersebut sebagai sebuah area
ekologi hijau yang membutuhkan transportasi efisien, biaya murah, serta
rendah polusi dan karbon. “Bus itu dapat meningkatkan tingkat
pemanfaatan lahan dan kapasitas transportasi jalan, sekaligus memulihkan
kemacetan transportasi publik di kota besar,” kata Zhang.
Bus Cina yang memecahkan kemacetan lalu lintas dengan membiarkan Anda mengemudi di bawahnya!
Ini
tentunya salah satu cara untuk mengalahkan kemacetan di lalu lintas.
Dinamakan '3 D Ekspres Coach ',inovatif desain ini diusulkan oleh
perusahaan rekayasa Peralatan Shenzhen Parkir Huashi Masa Depan sebagai
jawaban atas jalan yang penuh sesak di China. Dimana bus akan
memungkinkan pengendara mobil untuk tetap melaju dibawah, sementara
tingkat atas adalah penumpang bus.
sebuah bus listrik yang hampir
15 meter tinggi dan bertenaga surya. Ini akan dapat bergerak pada
kecepatan hingga 37mph akan mampu membawa sebanyak 1.400 penumpang..
Diresmikan di Beijing
International Expo 13 berteknologi tinggi pada bulan Mei, perusahaan
desain di balik itu mengatakan bahwa hal itu akan mengurangi kemacetan
hingga 30 persen. Sementara itu akan memakan biaya 500 juta yuan (4,6
juta) untuk membangun bus dan trek sepanjang yang akan digunakan,
perusahaan mengklaim ini adalah setara dengan 10 persen dari biaya
sistem kereta bawah tanah.
Mengendarai mobil di bawah
lengkungan bus 'akan memperingatkan saat mereka berkendara. Radar
scanner di dalam bus juga akan memperingatkan mobil jika mereka
mengemudi untuk dekat dengan roda bus '.
"Bus 3D akan menggunakan tangga emergency mirip dengan pada pesawat penumpang dalam kasus darurat" Mr Youzhou berkata.
Sebuah skema percontohan untuk
bus akan berlangsung di Beijing Mentougou Kabupaten, dengan konstruksi
pada 186km pertama trek akan dimulai pada akhir tahun ini.
bagaimana,
benar bukan bahwa bus ini sangat cocok untuk Indonesia, selain
mengurangi macet juga mengurangi masyarakat untuk menaniki kendaraan
pribadi di saat aktivitanya, dikarenakan bus ini relatif cepat dan
nyaman.