Mungkin kita sudah sering melihat iklan cari jodoh yang bertebaran di
media-media cetak maupun elektronik. Karena memang tak dapat dipungkiri
jika jodoh adalah merupakan kebutuhan lahir dan bathin yang harus
dipenuhi.
Biasanya orang yang cari jodoh melalui media iklan itu adalah orang yang “gak laku-laku” atau orang yang “kebelet nikah” dan ga sabar untuk menunggu penentram hatinya itu.
Tetapi bagaimana jika beriklan untuk cari jodoh bukan untuk mencari istri pertama, melainkan mencari istri ke-2?? waahh sungguh konyol dan lucu yaa, ditengah yang lain cari jodoh mencari isteri yang tak kunjung tiba, eh ternyata ada juga yang beriklan untuk cari jodoh ke-2, seperti terlihat dalam screenshoot dibawah ini:
Darii screenshot diatas juga terlihat kalau sang isteri ternyata sudah setuju dan contact person bagi yang tertarik menjadi isteri kedua itu juga ternyata isteri pertamanya. hmm… mungkin isteri pertama yang disini bertugas untuk meng-audisi sang calon isteri ke-2 suaminya itu ya?
Sengaja kami sembunyikan beberapa identitas penting seperti nomer telepon untuk kepentingan privacy ybs, tetapi sebenarnya sih sah-sah aja ya selama sang isteri pertama setuju dan memang sang suami benar-benar membutuhkan belaian isteri keduanya
Biasanya orang yang cari jodoh melalui media iklan itu adalah orang yang “gak laku-laku” atau orang yang “kebelet nikah” dan ga sabar untuk menunggu penentram hatinya itu.
Tetapi bagaimana jika beriklan untuk cari jodoh bukan untuk mencari istri pertama, melainkan mencari istri ke-2?? waahh sungguh konyol dan lucu yaa, ditengah yang lain cari jodoh mencari isteri yang tak kunjung tiba, eh ternyata ada juga yang beriklan untuk cari jodoh ke-2, seperti terlihat dalam screenshoot dibawah ini:
Darii screenshot diatas juga terlihat kalau sang isteri ternyata sudah setuju dan contact person bagi yang tertarik menjadi isteri kedua itu juga ternyata isteri pertamanya. hmm… mungkin isteri pertama yang disini bertugas untuk meng-audisi sang calon isteri ke-2 suaminya itu ya?
Sengaja kami sembunyikan beberapa identitas penting seperti nomer telepon untuk kepentingan privacy ybs, tetapi sebenarnya sih sah-sah aja ya selama sang isteri pertama setuju dan memang sang suami benar-benar membutuhkan belaian isteri keduanya