Pin It

Fakta Kehidupan Seks Mahasiswi AS

Ilustrasi para mahasiswi.

Meski cukup liar, faktanya kebanyakan mahasiswi AS bisa menahan diri untuk menjaga keperawanannya hingga berusia 18 tahun.

Film-film bertema kampus sering menggambarkan kehidupan para mahasiswi yang terlihat begitu tidak bermoral, terutama kehidupan asmaranya. 

Apa yang sering dipertontonkan dalam film itu, ternyata tak berbeda jauh dengan kehidupan nyata. Itulah temuan yang didapat dari hasil survei HerCampus.com, sebuah komunitas online khusus untuk para mahasiswi  di Boston, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini. 

Survei terhadap lebih dari 2.500 mahasiswi antara usia 17 dan 23 tahun itu menemukan, bahwa meskipun mereka ingin tahu tentang seksualitasnya, mereka tidak benar-benar lepas kontrol untuk memenuhi rasa keingintahuannya itu di setiap akhir pekan. 

Temuan menarik apa saja yang didapat dari hasil survei tersebut? Berikut penjelasannya.

Menjaga Keperawanan Hingga Usia 18 Tahun
69 persen perempuan yang disurvei mengaku, mampu menjaga keperawanannya hingga usia 18 tahun. Bahkan 43 persen perempuan mengaku masih perawan pada saat di survei. Dalam masyarakat yang kehidupan seksualnya liberal, fakta ini tentu saja merupakan kabar yang sangat baik; ternyata perempuan berusia muda di AS tidak terburu-buru untuk melakukan hubungan fisik.

Tidur dengan Lelaki 
70 persen mahasiswi yang sudah tidak perawan mengaku, telah tidur dengan lelaki kurang dari tiga orang.

Kepincut dengan 10 Lelaki
Sekitar setengah dari responden mengaku, telah tertarik atau kepincut dengan 10 lelaki atau kurang dari itu. 

Ciuman dengan Sesama Jenis
41 persen dari mahasiswi yang disurvei telah berciuman dengan perempuan lain. Ini dilakukan mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari sekadar ingin mengetahui rasanya berciuman, agar dianggap sebagai tindakan yang berani atau sekadar lelucon.   

Lantas, bagaimana dengan pengalaman Anda selama kuliah? Apakah juga mengalami hal serupa seperti yang terungkap dalam survei tersebut?


sumber 

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki