Kegagalan bisa menghancurkan seseorang jika salah menyikapinya. Berikut adalah salah satu pertanyaan tentang kegagalan dari pembaca.
Pertanyaan:
Pak, trauma kegagalan membuat saya malas untuk bertindak. Motivasi telah banyak saya dapatkan tetapi itu terasa percuma. Karena permasalahanya ada pada diri saya dan saya bingung bagaimana solusi untuk bangkit lagi.
Jawaban:
Saya tahu apa yang Anda alami, karena saya juga pernah mengalami kegagalan. Bisa jadi kegagalan saya lebih besar daripada Anda. Kadang terlintas pikiran untuk menyerah dengan berbagai alasan, namun saya sadar itu tidak membuat saya lebih baik. Yakinlah… ada solusinya. Kuncinya: Anda mau. Mau bertindak, mau belajar, dan mau mencoba. Jika Anda serius, ingin bangkit silahkan baca.
Pertanyaan:
Pak, trauma kegagalan membuat saya malas untuk bertindak.
Jawaban:
Coba alihkan fokus Anda pada hikmah dari kegagalan Anda. Gagal bukan kiamat. Saya tahu, Anda banyak kehilangan setelah kegagalan. Saya juga pernah mengalaminya. Namun, jika Anda malas bertindak artinya Anda sudah mengikrarkan diri bahwa Anda menyerah dan memastikan kegagalan bagi diri Anda. Ini jauh lebih berbahaya daripada Anda mencoba dan gagal lagi.
Memang siapa yang tidak pernah gagal?
Pertanyaan:
Motivasi telah banyak saya dapatkan tetapi itu terasa percuma.
Jawaban:
Karena Anda menolaknya. Serius… motivasi, solusi, atau apa pun bantuan orang lain akan percuma jika Anda menolaknya.
Pertanyaan:
Apakah Karena permasalahannya ada pada diri saya?
Jawaban:
Memang betul. Permasalahannya pada diri Anda. Motivasi dari orang lain sebenarnya adalah hanya memicu motivasi dari diri sendiri. Terimalah motivasi dari luar untuk membangkitkan motivasi diri Anda.
Pertanyaan:
Saya bingung bagaimana solusi untuk bangkit lagi
Jawaban:
Hanya ada satu solusi untuk bangkit: bertindak!
“Tapi…”
Lupakan alasan… lupakan kegagalan. Itu masa lalu. Yang boleh Anda bawa dari masa lalu hanyalah hikmah. Anda sekarang lebih bijak dan lebih pintar. Anda sudah mendapatkan pelajaran berharga, artinya Anda bisa bertindak dan mencoba lebih baik lagi dari masa lalu
Lupakan rasa sedih dan kecewa. Diam hanya akan menambah kesedihan dan kekecewaan. Obatnya hanya bertindak, mencoba lagi. Gagal, coba lagi. Memang hidup seperti itu. Jika tidak mau seperti itu, memang mau apa? Mau ada orang yang menghamparkan karpet merah untuk Anda?
“Tidak tahu harus apa?”
Bertanya donk! Belajar… bukan diam. Anda punya keluarga, teman, saudara, ada buku, ada artikel, ada ebook, dan berbagai macam sumber untuk belajar. Inilah satu-satunya cara untuk bangkit dari kegagalan.