Menurut CNN yang meliput lebih mendalam tentang Penjara Bastoy, yang terletak di sebuah pulau satu mil persegi di selatan Norwegia. Ini tidak seperti biasanya, baik tahanan maupun penjaga memakai seragam, dan narapidana memiliki kunci kamar sendiri.
Walaupun demikian, selama bulan-bulan musim panas, 115 tahanan di pulau itu dapat berjemur, memancing, pergi ke pantai, bermain tenis atau bersantai sambil sauna. Dan mereka bukan pelanggar-pelanggar dengan tingkat rendah, CNN melaporkan bahwa sebagian besar narapidana dihukum untuk kejahatan serius, termasuk pembunuhan dan perkosaan.
"Kalau kita telah membuat sebuah kamp liburan bagi para penjahat di sini, lalu kenapa?" itulah kata gubernur penjara, Arne Kvernvik Nilsen. "Kita harus mengurangi risiko reoffending (melakukan kejahatan lagi), karena jika tidak, apa gunanya hukuman, kecuali untuk condong ke arah sisi primitif dari manusia."
Dan benar saja, Bastoy memang memiliki tingkat yang lebih rendah dari kepulangan karena sakit (16 %) dari penjara lain di negeri ini, dan nomor jauh lebih rendah dari penjara AS. Sekitar 43 % mantan narapidana penjara AS melakukan kejahatan lagi dalam waktu dua tahun setelah bebas, menurut sebuah studi terbaru yang dirilis oleh Pew Center on the States.
Beberapa penjara di AS mulai mengambil pendekatan untuk upaya reformasi penjara mereka juga. Awal bulan ini, diberitahukan tentang sebuah penjara di negara bagian Washington yang sudah mulai seperti penampungan kucing yang diselamatkan dimana memberikan para tahanan rasa sehat, tanggung jawab dan hadiah untuk perilaku yang baik.
Semua tahanan di Bastoy juga diharuskan untuk memiliki pekerjaan di pulau itu dan harus menggunakan bagian dari gaji bulanan mereka untuk membayar makanan mereka sendiri.
Terlepas dari apa yang Anda pikirkan tentang pendekatan pihak Norwegia yang unik untuk reformasi tahanan, CCN melaporkan bahwa beberapa detail tak terduga seperti bagaimana mudahnya bagi tahanan untuk melarikan diri dari pulau itu dan mengapa hampir tidak satupun dari mereka mencobanya. source