Pin It

Inilah Alasan Kenapa Kaisar Cina Tidak Memakai Tanda Tangan



  • detail berita



Pada kekaisaran Cina terdahulu, para kaisar memakai stempel sebagai pengganti tanda tangan ketika berkirim surat kepada negeri tetangganya. Ternyata pemakaian stempel itu memiliki makna besar.

Menurut pakar analisa tulisan tangan, Kusuma Parabandari, pemakaian stempel itu berguna untuk menyembunyikan suasana hati sang kaisar. Memang awalnya membingungkan, apa hubungan antara perasaan dengan stempel. Dalam hal ini stempel berguna sebagai pengganti tanda tangan.

Kusuma mengatakan dalam sebuah tanda tangan, dapat terlihat perasaan sang penulis. “Dalam sebuah tanda tangan, terlihat suasana hati penanda tangan,” katanya ketika ditemui di Gramedia Matraman , Jakarta Timur, Sabtu, 7 Juli 2012.

Menurut wanita berjilbab ini, tanda tangan orang ketika memiliki suasana hati senang akan berbeda dengan tanda tangan orang yang sama dalam suasana hati marah. Entah perbedaan gaya penulisan itu akan menjadi lebih rinci rapi atau menjadi lebih buruk.

Maka dengan memakai stempel, kaisar Cina berhasil menyembunyikan perasaannya ketika berkirim surat ke negeri tetangganya. “Kalau pakai tanda tangan ya, nanti ketahuan sama musuh suasana hati kaisar,” kata Kusuma.

Ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan disebut Graphology. Dengan ilmu ini seseorang dapat mengetahui karakter seseorang hanya melalui tulisan tangannya saja. Menurut Kusuma, para pakar analisis tulisan lebih suka menganalisa karakter orang melalui tulisan yang panjangnya satu atau dua halaman. Karena dengan jumlah yang banyak, graphologist dapat melihat statistik karakter seseorang.

Tanda tangan sebagai salah satu bentuk tulisan tangan juga dapat menjadi dasar penilaian seorang pakar terhadap karakternya. Namun karena sebuah tanda tangan biasanya pendek, karakter yang terlihat pada seseorangpun hanya sedikit.

Apalagi tanda tangan biasanya memakai unsur perasaan ketika menuliskannya. “Analisis tanda tangan itu tidak menjadi satu satunya analisis karakter yang diandalkan. Para pakar mengatakan lebih baik menganalisa tulisan tangan,” katanya.

sumber

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki