Pin It

Hidup Itu Tak Semudah Cocotnya Mario Teguh

(Penyikapan Terhadap Sikap Suka Membenci Tanpa Alasan Yang Pas)
Hidup tak semudah mulut Mario Teguh”, begitu kalimat yang tertulis di wall facebook salah seorang teman. Status facebook tersebut ternyata begitu banyak memperoleh jempol dan comment-comment yang mendukung atau sependapat dengan statement itu. Tidak hanya di facebook, melalui mesin pencari google, ternyata di kaskus dan twitter hal senada juga banyak dilontarkan.
Menyedihkan memang, jika ini mengenai ketidaksukaan atau bahkan kebencian terhadap sosok sang motivator Mario Teguh. Menelaah penggunaan kata yang pakai oleh sang pembuat status, nada ketidaksukaan terasa disana. Bandingkan kalimat berikut, “Hidup tak semudah mulut Mario Teguh,” dengan kalimat, “Hidup tak semudah seperti apa yang sampaikan oleh Mario Teguh.” Bahkan pada beberapa comment dan status twitter ada yang menulis “ocehan Mario Teguh,” “cocot Mario Teguh,” dan “bacot Mario Teguh.” Tak tahu apa sebab ketidaksukaan atau kebencian itu, yang pasti – saya yakin – bahwa Mario Teguh tidak kenal dan tidak pernah menyakiti teman-teman kita ini.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk membela Mario Teguh atau memarahi si Penulis Status, melainkan hanya mencoba menyikapi sikap anti, tidak suka, negatif, menolak (sikap unfavorable) terhadap sesuatu yang baik tanpa alasan yang pas.
Dari SD sampai mahasiswa selalu saja saya jumpai teman yang bersikap tidak suka atau bahkan benci kepada seorang teman yang pintar, atau yang banyak disukai teman bahkan para guru, atau yang memiliki sebuah prestasi tertentu, atau karena sang teman ini ganteng atau cantik, atau juga karena sang teman adalah anak orang kaya. Tidak tahu alasannya apa, sang pembenci ini benci saja, tidak suka saja, padahal yang orang yang tidak disukai atau dibencinya itu sama sekali tidak bermusuhan denganya, tidak menyakitinya, dan terkadang juga sama sekali tidak ada hubungan dengannya. Dan ternyata pemilik sikap seperti ini tidak hanya ada di lingkungan sekolah, di lingkungan hidup pergaulan sehari-hari juga banyak sekali dijumpai.
Ha ha ha… Inilah manusia, dengan segala macam warna tingkahnya. Sikap Unfavorable atau sikap negatif ini selalu saja ada disekitar kita, atau mungkin terkadang kita termasuk salah satunya. Ha ha ha… maukah kita? Toh, membenci tidak akan menyakiti orang kita benci, melainkan hanya akan menggerogoti hati kita.

sumber

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki