Ada 2 pengkategorian yang lazim 
dalam pemahaman masyarakat tentang tanaman hias. Tanaman hias dikenal 
secara umum berdasarkan, pertama DAUNNYA dan kedua BUNGANYA. Jika 
berdasarkan daunnya tentunya keindahan daun merupakan hal yang menjadi 
perhatian, begitupun jika tanaman hias berdasarkan bunga yang menjadi 
sudut pandang keindahannya.
Dibawah
 ini ada tujuh tanaman hias yang sering menjadi hobi masyarakat, 
berdasarkan daunnya. Beberapa diantaranya ketika booming, pernah 
mempunyai harga menyentuh 1 milyard.
1. ADIANTUM
Juga
 dikenal sebagai SUPLIR. Berdaun kecil dan agak sulit dipelihara karena 
membutuhkan lingkungan yang lembab, sedikit air dan udara bersih serta 
sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Selama musim
 kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah agar kelembabannya
 terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan musim tumbuh, sebaiknya 
suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai 
besarnya.
2. CALADIUM BICOLOR
Di
 Indonesia dikenal sebagai tanaman keladi dengan keindahan pada urat 
daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah cerah, tangkai daunnya
 berwarna agak kemerahan dengan belang-belang hitam. Tanaman ini mudah 
ditanam, cepat berkembang asal media tanamnya tetap dijaga 
kelembabannya. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena 
sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat. Untuk 
penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke 
medianya, jangan ke daun. Media biasanya memakai sekam atau cocopeat. 
Jangan memakai tanah karena akar sulit untuk menembusnya,
3. AGLAONEMA
Ada
 yang bilang ini tanaman Sri Rejeki. Berdaun lonjong hijau, dihiasi 
bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu keperakan. Mudah ditanam
 tanpa perawatan intensif, membutuhkan cahaya tidak langsung dan 
lingkungan yang lembab. Bila ruangan terlalu panas dan kering di musim 
kemarau, daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga 
tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun
 yang sudah tua juga perlu dipangkas.
4. DIEFFENBACHIA
Dikenal
 pula sebagai daun bahagia. Mudah perawatannya dan perbanyakannya. 
Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun warna daunnya akan cenderung 
gelap bila ditempatkan dalam ruang. Daunnya mampu menyerap racun di 
udara. Jadi menempatkannya dalam ruangan, juga membersihkan udara. Bisa 
juga ditanam di luar, bisa untuk mengurangi gas polutan di sekitar 
rumah. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek. Getah daun
 dan batang dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan 
lidah serta kerongkongan bila mengenainya.
5. ANTHURIUM
Anthurium
 Crystallinum atau Kuping Gajah dipelihara karena keanehan daunnya yang 
berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. 
Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah. Berwarna 
hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Hanya butuh sinar
 matahari sedikit atau tempat yang teduh seperti di teras rumah. Daun 
akan berubah menguning jika terkena sinar matahari secara terus menerus 
dalam waktu lama. Tetapi bila cahaya kurang, daun nampak lemas dan 
pucat, daun dan tangkainya cenderung memanjang. Untuk menanamnya 
sebaiknya gunakan media campuran arang sekam, pakis cacah dan humus. 
Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan 
menyebar. Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, tetapi jika cuaca panas, 
boleh di siram 1 – 2 kali (pagi dan sore), tanaman ini tidak suka basah 
tetapi suka kelembapan. Air tidak boleh sampai tergenang atau becek.
6. PLATYCERIUM
Disini
 dikenal sebagai Paku Tanduk Rusa dengan akar melekat di batang pohon 
dengan penampilan yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi 
dan bentuk jelas berbeda. Pertama berbentuk perisai tegak, dan kedua 
menjuntai dari “pusat” daun. Kadang ada yang menyebut tanaman paku ini 
sebagai Simbar Menjangan yang tumbuh liar di semua daerah tropis dunia 
(dari Malaysia sampai Polynesia). Tanaman hias ini biasa ditempel di 
pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman. Tempat 
yang disukai adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung memperoleh 
sinar matahari.
7.ASPARAGUS PLUMOSUS
Tanaman
 sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang
 yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. 
Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung.
 Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.
1. ADIANTUM
Juga
 dikenal sebagai SUPLIR. Berdaun kecil dan agak sulit dipelihara karena 
membutuhkan lingkungan yang lembab, sedikit air dan udara bersih serta 
sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Selama musim
 kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah agar kelembabannya
 terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan musim tumbuh, sebaiknya 
suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai 
besarnya.2. CALADIUM BICOLOR
Di
 Indonesia dikenal sebagai tanaman keladi dengan keindahan pada urat 
daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah cerah, tangkai daunnya
 berwarna agak kemerahan dengan belang-belang hitam. Tanaman ini mudah 
ditanam, cepat berkembang asal media tanamnya tetap dijaga 
kelembabannya. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena 
sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat. Untuk 
penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke 
medianya, jangan ke daun. Media biasanya memakai sekam atau cocopeat. 
Jangan memakai tanah karena akar sulit untuk menembusnya,3. AGLAONEMA
Ada
 yang bilang ini tanaman Sri Rejeki. Berdaun lonjong hijau, dihiasi 
bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu keperakan. Mudah ditanam
 tanpa perawatan intensif, membutuhkan cahaya tidak langsung dan 
lingkungan yang lembab. Bila ruangan terlalu panas dan kering di musim 
kemarau, daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga 
tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun
 yang sudah tua juga perlu dipangkas.4. DIEFFENBACHIA
Dikenal
 pula sebagai daun bahagia. Mudah perawatannya dan perbanyakannya. 
Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun warna daunnya akan cenderung 
gelap bila ditempatkan dalam ruang. Daunnya mampu menyerap racun di 
udara. Jadi menempatkannya dalam ruangan, juga membersihkan udara. Bisa 
juga ditanam di luar, bisa untuk mengurangi gas polutan di sekitar 
rumah. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek. Getah daun
 dan batang dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan 
lidah serta kerongkongan bila mengenainya.5. ANTHURIUM
Anthurium
 Crystallinum atau Kuping Gajah dipelihara karena keanehan daunnya yang 
berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. 
Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah. Berwarna 
hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Hanya butuh sinar
 matahari sedikit atau tempat yang teduh seperti di teras rumah. Daun 
akan berubah menguning jika terkena sinar matahari secara terus menerus 
dalam waktu lama. Tetapi bila cahaya kurang, daun nampak lemas dan 
pucat, daun dan tangkainya cenderung memanjang. Untuk menanamnya 
sebaiknya gunakan media campuran arang sekam, pakis cacah dan humus. 
Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan 
menyebar. Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, tetapi jika cuaca panas, 
boleh di siram 1 – 2 kali (pagi dan sore), tanaman ini tidak suka basah 
tetapi suka kelembapan. Air tidak boleh sampai tergenang atau becek.6. PLATYCERIUM
Disini
 dikenal sebagai Paku Tanduk Rusa dengan akar melekat di batang pohon 
dengan penampilan yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi 
dan bentuk jelas berbeda. Pertama berbentuk perisai tegak, dan kedua 
menjuntai dari “pusat” daun. Kadang ada yang menyebut tanaman paku ini 
sebagai Simbar Menjangan yang tumbuh liar di semua daerah tropis dunia 
(dari Malaysia sampai Polynesia). Tanaman hias ini biasa ditempel di 
pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman. Tempat 
yang disukai adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung memperoleh 
sinar matahari.7.ASPARAGUS PLUMOSUS
Tanaman
 sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang
 yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. 
Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung.
 Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.sumber
