Pin It

Cara Optimalkan Bisnis



Dalam memulai atau melangsungkan bisnis, sebuah BP- business plan (rencana bisnis) diperlukan agar segala sesuatunya terencana dan terlaksana dengan baik sesuai estimasi. Beberapa orang memulai bisnis tanpa membuat BP, dan mereka baik-baik saja. Sebenarnya, seberapa perlukah perencanaan bisnis ini?

Dalam bisnis yang skalanya lebih besar, BP diperlukan agar bisa mencapai target tanpa mengalami kerugian dari modal awal. Ia sekaligus dimaksudkan mengembangkan bisnis agar menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.

Kristen Fischer, penulis buku 'Creatively Self-Employed', menjabarkan lima cara untuk mengoptimalkan bisnis sesuai dengan BP yang telah dibuat. Dikutip dari eHowMoney, apapun bisnis yang dijalankan, membuat rencana dan program tetap memberikan manfaat yang positif.

1. Finansial
Setelah mengumpulkan data-data mengenai modal yang dimiliki dan budget yang akan dikeluarkan, Anda harus memperkirakan berapa untung dan rugi yang akan terjadi. Informasi modal, pengeluaran hingga proyek yang akan dilaksanakan memiliki estimasi secara kasar. Akan lebih baik lagi jika Anda memiliki sistem akuntansi yang baik untuk operasi harian dari usaha yang berjalan.

2. Web
Hampir semua bisnis saat ini sudah menggunakan web untuk kelancaran aktivitas. Bahaslah tujuan membuat situs perusahaan dengan para rekan kerja atau ahlinya. Apa yang ingin Anda sampaikan, uang yang harus dikeluarkan untuk membuatnya, hingga sistem pembayaran via online adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh diri sendiri. Dengan menetapkan tujuan yang detail, pemasaran pun akan terbantu.

3. Strategi Tim
Dalam sebuah bisnis, diperlukan kerja tim yang terkoordinasi dengan baik. Tiap orang memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing terhadap pekerjaannya. Masukkan pula target dalam kurun waktu tertentu di tiap departemen agar terlihat aspek mana saja yang sudah berjalan lancar, perlu dikembangkan ataupun perlu perbaikan. Dengan memberikan kesadaran tinggi kepada para staf akan peranan mereka, maka semakin jelas pula rencana untuk mengembangkan perusahaan.

4. Promosi Produk
Ketahuilah dengan baik kelebihan dari produk Anda. Dengan begitu promosi yang dilakukan akan tepat sasaran. Hal yang perlu diperhatikan adalah target pasar, keuntungan yang diberikan produk, hingga kompetisi pasar. Jabarkan dengan detail untuk menentukan cara promosi yang tak hanya benar, namun juga tepat sasaran.

5. Riset market
Lakukan perbandingan dengan produk kompetitor, mulai dari taraf lokal; area, kota, negara hingga internasional. Pelajari apa saja kelebihan yang diberikan sekaligus kekurangannya. Jika ada kompetitor langsung yang menguasai daerah yang sama, tonjolkan kelebihan produk/jasa dengan mempelajari lebih lanjut kecenderungan pembeli. Dengan melakukan hal ini, strategi yang telah dibuat menjadi efektif sesuai rencana awal.

WISDOM

“Jikalau anda harus bekerja, maka bekerjalah untuk belajar. Jangan bekerja untuk uang.”

- Robert Toru Kiyosaki